Tips dan Cara

5 Kebiasan Buruk Berkendara yang Bisa Sebabkan Motor Turun Mesin

Turun mesin atau biasa disebut dengan overhaul merupakan istilah proses pelepasan mesin dari rangka kendaraan untuk diperiksa atau diperbaiki.

Penulis: Santo Ari | Editor: Iwan Al Khasni
Dok Astra Motor Yogyakarta
ilustrasi servis motor 

Oleh karenanya, penting untuk selalu periksa keadaan air radiator. Pakai air khusus radiator dan jangan coba-coba menggantinya dengan air keran, kecuali saat darurat.

Baca juga: 7 Tips Berkendara Motor Agar Hemat Bensin

4. Sering otak-atik mesin motor sendiri

Sering ditemui, pecinta otomotif begitu terobsesi ingin menambah tenaga dan performa motor. Tidak jarang, mereka melakukan bore up atau modifikasi motor dengan menaikkan cc mesin

Bore up sama sekali tidak dilarang, hanya saja perlu pengawasan teknisi profesional. Jika proses bore up tidak dilakukan dengan benar, akibatnya mesin motor bisa jadi lebih cepat aus.

Hal ini diakibatkan karena mesin yang dipaksa untuk bekerja lebih keras dari standar seharusnya. Oleh karenanya, pastikan Anda mengkonsultasikan ini pada ahlinya.

5. Sering telat ganti oli

Oli memiliki peranan yang sangat penting pada motor. Pasalnya, oli bekerja sebagai pelumas yang meminimalisir gesekan di mesin.

Selain itu, oli bisa berfungsi sebagai pendingin mesin agar tidak terjadi overheat. Jika oli tidak diganti sesuai waktunya, gesekan mesin akan menjadi kasar.

Idealnya, oli perlu diganti setiap jarak tempuh motor sudah mencapai 2.000 km atau sekitar dua bulan, tergantung pemakaian.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved