Berita Bantul Hari Ini

Gubernur DIY Ajak ASN Lestarikan Peradaban

ASN sampai perangkat paling bawah, menjadi bagian dari tak sekadar pegawai negeri, tidak sekadar petugas kantor, tetapi juga sebagai petugas peradaban

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Gubernur DIY sedang memberikan arahan terkait peradaban di pendopo parasamya Kantor Bupati Bantul, Jumat (3/5/2024) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X mengajak seluruh aparatur sipil negara ( ASN ) untuk melestarikan peradaban yang ada.

Ajakan itu, disampaikan saat Gubernur dan Wakil Gubenur DIY menghadiri silaturahmi dan syawalan di Pemerintah Kabupaten Bantul yang digelar di pendopo parasamya Kantor Bupati Bantul , Jumat (3/5/2024) siang.

"ASN sampai perangkat paling bawah, kalurahan, menjadi bagian dari tidak sekadar pegawai negeri, tidak sekadar petugas kantor, tetapi juga sebagai petugas peradaban," jelas Ngarsa Dalem.

Disampaikannya, para ASN bisa menjadi suri tauladan untuk diikuti perilakunya oleh masyarakat.

Pasalnya, kata Ngarsa Dalem, petugas peradaban itu memiliki faktor-faktor keutamaan bagaimana bisa menjaga nilai-nilai filosofi.

Sebagaimana diketahui, di Bumi Projotamansari sendiri terdapat Panggung Krapyak.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan Masih Cukup Tinggi, Sri Sultan HB X Minta Kalurahan Kawal Program JSLU

Panggung Krapyak menjadi salah satu bagian Sumbu Filosofi Yogyakarta yang telah diakui oleh UNSESCO sebagai warisan dunia.  

"Dalam rancangan gubernur mengaplikasikan keputusan UNESCO itu adalah bagaimana lingkungan dari Tugu sampai selatan bisa tetap utuh dan kita jaga. Tapi, secara filosofi kita design untuk tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Yogyakarta," urainya.

Maka dari itu, ASN diharapkan memberikan kontribusi yang nyata untuk melestarikan peradaban.

Bupati Bantul , Abdul Halim Muslih, yang turut mendengar pernyataan itu, turut kembali mengingatkan kepada para ASN untuk berkontribusi memberikan perbaikan peradaban. 

Secara teknis, ASN harus aktif di lingkunga masyarakat, harus membantu kepada yang memerlukan, harus turut bergotong royong dengan masyarakat, serta harus punya peran sosial.

"Dengan pesan itu, maka ASN jangan lah berpikir, berangkat kerja di kantor, pulang, setelah itu selasai, esok harinya berangkat ke kantor, pulang selesai, tidak (seperti itu). Ada mandat dari Ngarsa Dalem bahwa ASN bukan sekadar pekerja kantoran tetapi insan peradaban yang syarat empati," jelasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved