HUT ke-78 TNI AU, Panglima TNI Bangga Super Hercules Bisa ‘Airdrop’ Bantuan ke Jalur Gaza

Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan apresiasinya terhadap profesionalitas, dedikasi dan militansi prajurit TNI AU

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, mengecek pasukan di upacara HUT ke-78 TNI AU di Kompleks AAU, Maguwoharjo, Sleman, Senin (22/4/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) digelar di Lapangan Dirgantara, Kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU), Maguwoharjo, Sleman, Senin (22/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan apresiasinya terhadap profesionalitas, dedikasi dan militansi prajurit TNI AU dalam setiap pelaksanaan tugas.

“Saya sangat bersyukur dan bangga terhadap capaian prajurit TNI AU yang telah berhasil melaksanakan misi bantuan kemanusiaan ke Palestina, baru-baru ini,” ujar Agus dalam amanatnya.

Dia menjelaskan, TNI AU telah berhasil memberikan bantuan ke Jalur Gaza dengan jalur airdrop atau jalur udara, menggunakan pesawat C-130 J Super Hercules.

Bantuan itu diterjunkan di tanah Gaza sehari sebelum perayaan Idulfitri 1445 H, yakni Selasa 9 April 2024.

Melansir laman Kementerian Pertahanan (Kemenhan), bantuan kemanusiaan ke Gaza itu ada 20 paket, masing-masing seberat 160 kg.

Hercules berangkat dari King Abdullah II Airbase Airport di Zarqa, Yordania dan menuju ke Gaza dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5 jam.

Partisipasi TNI AU dalam misi bantuan kemanusiaan ke Palestina itu bertajuk Solidarity Path Operations, bersama dengan delapan negara lain.

“Itu adalah wujud pembuktian kemampuan TNI dalam interoperabilitas dengan militer negara lain. Itu juga bentuk kemampuan diplomasi kemanusiaan bangsa Indonesia, khususnya TNI di percaturan internasional,” jelas Agus lagi.

Selain menyampaikan rasa bangganya dengan pencapaian TNI AU, Agus juga menyampaikan kondisi politik di Timur Tengah.

Ketegangan Iran-Israel yang saling berbalas rudal membuat situasi di kawasan itu cukup memanas.

Selanjutnya, di tataran regional, konflik Laut China Selatan juga masih belum diselesaikan secara tuntas dan bisa memberikan dampak terhadap keseimbangan politik di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

“Kondisi global dan regional tadi, secara tidak langsung akan memberikan dampak bagi negara kita. TNI AU sebagai pengawal dirgantara nasional hendaknya bersikap adaptif terhadap segala perkembangan lingkungan strategis, termasuk teknologi demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap dia.

Di kesempatan yang sama, Panglima TNI menyebut TNI AU sedang meningkatkan kemampuan alutsista ke jenjang yang lebih modern.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved