Berita Bantul Hari Ini

TPA Piyungan Mulai Ditutup, Bantul Percepat Pembangunan TPS

Pemkab Bantul berupaya mempercepat pembangunan tempat pengelolaan sampah (TPS) di sejumlah titik.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dok Humas Pemda DIY
Sekda DIY, Beny Suharsono, melakukan peletakan batu pertama penutupan atau pemagaran TPA Piyungan, Selasa (5/3/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berupaya mempercepat pembangunan tempat pengelolaan sampah (TPS) di sejumlah titik, mengingat TPA Regional Piyungan sudah mulai ditutup per 15 April 2024.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bantul , Suharta, mengatakan, pembangunan tempat pengelolaan sampah yang sedang berjalan saat ini adalah di Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul .

"Di sana, target kami bisa menampung 10 ton sampah . Paling tidak Juni 2024 bisa digunakan," katanya kepada awak media, Minggu (21/4/2024). 

Akan tetapi, Rudy mengatakan di lokasi itu tidak bisa menampung sampah se-Kabupaten Bantul .

Maka, masing-masing kalurahan di Bumi Projotamansari masih diminta untuk tetap memaksimalkan pengelolaan sampahnya.

"Sampai saat ini, total ada sekitar 18 TPS3R. Tapi, yang aktif ada 10. Nah, itu yang coba kami upayakan untuk bisa dilakukan optimalisasi pengelolaan sampah ," ucap dia.

Baca juga: TPA Piyungan Ditutup April 2024, Kota Yogya, Bantul dan Sleman Komitmen Kelola Sampah secara Mandiri

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bantul , Bambang Purwandi, menyebut, pada 2024 akan ada pembangunan TPS3R di Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan; Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak; dan Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul

"Pembangunan tiga TPS3R itu butuh sekitar Rp5,9 miliar dengan anggaran dari Danais. Nanti, masing-masing TPS3R itu paling tidak mengelola sampah sampai dua ton per hari dan saat ini masih dalam proses penyusunan DED," urainya.

Sebagai penanganan lebih lanjut, Bambang menyebut pihaknya juga akan membangun tempat pembuangan sampah sementara di Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden.

Akan tetapi, sesuai dengan namanya, TPSS Gadingsari akan beroperasi atau dipergunakan selama empat bulan saja.

Setelah itu dilakukan pengalihan fungsi sebagai kawasan agrowisata.

"Sampai saat ini, rencana pembangunan itu masih berlanjut. Ya, mudah-mudahan sesuai target, akhir April atau awal Mei 2024 bisa beroperasi dan dipergunakan selama empat bulan saja," tutup dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved