Dishub DIY Klaim Arus Lalu Lintas Selama Libur Lebaran Terkendali
Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengklaim bahwa arus lalu lintas selama libur Lebaran di wilayah DIY masih bisa terkendali
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dishub DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengklaim bahwa arus lalu lintas selama libur Lebaran di wilayah DIY masih bisa terkendali, kendati luar biasa padat.
Diungkapkannya, berdasarkan data Dishub DIY jumlah kendaraan keluar dari DIY masih lebih tinggi dibanding kendaraan yang masuk pada periode Rabu (3/4/2024) hingga Senin (15/4/2024).
Dari rentang waktu Rabu (3/4/2024) hingga Senin (15/4/2024), jelas Made, total jumlah kendaraan masuk di DIY sebanyak 924.909. Sementara itu kendaraan keluar dari DIY sebanyak 1.047.233.
Dari data yang ada terlihat juga arus kendaraan tertinggi keluar terjadi pada Jumat (12/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).
Pada hari Jumat jumlah kendaraan keluar sebanyak 100.576. Sementara itu pada hari Minggu, jumlah kendaraan keluar 101.976.
"Alhamdulillah walaupun padat, masih bisa terkendali," ungkap Made.
Made mengatakan secara data memang lebih banyak kendaraan yang keluar dari DIY.
Data tersebut diperoleh dengan sistem digital dan pantauan di empat jalur utama yakni Tempel, Prambanan, Wates, dan Piyungan.
"Banyak yang keluar (dari DIY), itulah saya agak anomali ya, kenapa data keluar, karena pantauan hanya beberapa titik. Kita ATCS (Area Traffic Control System), secara digitalisasi di jalur utama," ucap Made.
Ni Made menjelaskan pemudik maupun wisatawan yang masuk ke DIY dengan kendaraan pribadi ada yang melewati jalur alternatif, sehingga tidak bisa terdata.
Secara kapasitas Made menyebut ada peningkatan dari tahun lalu, melihat kepadatan yang terjadi.
"Ketika perjalanan orang menggunakan angkutan pribadi gitu, yang bisa kita potret itu di jalur utama. Sedangkan jalur alternatif atau jalan tidak kita rekomendasikan juga dipakai, nah ini mungkin kita bisa memantau jumlahnya," ucap Made.
Baca juga: Destinasi Budaya dan Wisata Alam Jadi Tujuan Favorit Pelancong Kunjungi Sleman saat Libur Lebaran
"Memang dari sisi prediksi jumlah pemudik 11,7 juta. Kok data yang kami publish mungkin kalau diakumulasi tidak sampai segitu," imbuhnya.
Disinggung soal kemacetan yang sempat terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta yang terjadi saat libur Lebaran lalu, Made turut angkat bicara.
"Karena kalau mereka ikut dengan (lampu) traffic mungkin nggak menjadi masalah. Hanya saja, masalah traffic sudah merah, mereka tetap masih mau jalan. Itu dari sisi personal emosi dan lain-lain kita maklumi semuanya memang terjadi. Ketika sudah diatur dengan persinyalan, kemudian dari ego masing-masing terbawa, ya macet tapi tidak sampai terjadi insiden luar biasa," jelasnya.
Trans Jogja Dikeluhkan Turunkan Penumpang Sebelum Tujuan Akhir, Dishub DIY Klarifikasi |
![]() |
---|
Inovasi AI 'LANTIP' dari Dishub DIY, Diklaim Bisa Tekan Pelanggaran Kecepatan hingga 61 Persen |
![]() |
---|
Dishub DIY Tunggu Izin Kraton, Relokasi Pedagang dan Jukir TKP Abu Bakar Ali ke Menara Kopi Tertunda |
![]() |
---|
Dishub DIY Soroti Operasional Ilegal Bajaj Maxride, Peringatkan Pengelola Hentikan Layanan |
![]() |
---|
Trayek Bus Listrik DIY Dialihkan, Uji Coba Fokus Kawasan Sumbu Filosofis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.