Iran Serang Israel

MOMEN Dubes Israel dan Iran Debat Sengit di DK PBB, Iran: Banyak yang Tak Paham Akar Masalahnya

Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di hari Minggu (14/4/2024) sore waktu Amerika dipenuhi dengan debat sengit Israel-Iran

UN Photo/Eskinder Debebe
Dubes Israel untuk PBB, Gilad Erdan (kiri) dan Dubes Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani (kanan) berdebat sengit terkait serangan Iran terhadap Israel di pertemuan Dewan Keamanan PBB, Minggu (14/4/2024) sore 

TRIBUNJOGJA.COM - Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) di hari Minggu (14/4/2024) sore waktu Amerika Serikat dipenuhi dengan debat sengit antara Israel dan Iran.

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan meminta DK PBB mengambil aksi yang nyata untuk melawan rezim Ayatollah Ali Khamanei, pemimpin tertinggi Iran.

“Saya sampaikan dengan jelas, Iran dan ambisi hegemoninya tentang dominasi global harus disetop sebelum mencapai perang yang tidak bisa dihentikan atau bahkan terekskalasi hingga perang dunia,” kata Erdan menyampaikan pendapatnya.

Ia merasa kecewa tidak ada aksi dari dunia atas apa yang dilakukan oleh Iran kepada Israel.

Gilad Erdan juga merinci ada 170 drone nirawak, 120 misil balistik dan 30 milis yang membawa 60 ton bahan peledak yang dikirimkan Iran ke Israel.

“Semua itu ditembakkan dari tanah Iran, juga Lebanon, Yaman dan Suriah serta Irak,” tuturnya.

Erdan menekankan bahwa Israel bukanlah anak laki-laki yang cengeng.

Pihaknya sudah bertahun-tahun teriak untuk membangunkan dunia internasional, tapi tidak berhasil.

“Serangan itu menunjukkan bahwa Iran tidak peduli dengan Islam dan Muslim. Kita lihat, bagaimana Israel intersep drone nirawak Iran di atas Masjid Al-Aqsha dan Temple Mount,” jelas dia sambil memperlihatkan sebuah video yang menunjukkan intersep-intersep Israel ke drone Iran.

Baca juga: Iran Gertak Bakal Respons Lebih Tegas Jika Israel Sembrono, Minta Amerika Jangan Ikut-ikut

Baca juga: Mengapa Iran Menyerang Israel? Ini Kronologi dan Fakta Lengkapnya

Sedangkan, Dubes Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani kembali menjelaskan kenapa mereka menyerang Israel.

Iran menyerang Israel lantaran ada dugaan Israel melakukan serangan di Konsulat Jenderal (Konjen) Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024.

Serangan tersebut menyebabkan kematian jenderal besar Iran, Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya. Dia termasuk perwira tinggi penting di Garda Revolusi Iran atau Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC).

Israel tidak pernah secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan 1 April 2024 namun diyakini secara luas berada di balik serangan tersebut.

Zahedi disinyalir bertanggung jawab atas operasi Iran di Suriah dan Lebanon dan dilaporkan terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Meski demikian, Iran membantah dugaan tersebut.

Serangan terhadap Zahedi menjadikan pembunuhan dengan profil tertinggi sejak serangan udara Amerika Serikat tahun 2020 yang menewaskan Qasem Soleimani, yang merupakan kepala Pasukan elit Quds Iran.

Iravani juga menegaskan kembali posisi konsisten Iran, mereka tidak menginginkan eskalasi atau perang di kawasan tersebut.

“Operasi Iran sepenuhnya merupakan pelaksanaan hak yang melekat pada Iran untuk membela diri. Kesimpulannya, tindakan ini perlu dan proporsional. Tepat dan hanya menyasar tujuan militer dan dilakukan secara hati-hati untuk meminimalkan potensi eskalasi dan mencegah kerugian sipil,” jelas Iravani di hadapan DK PBB.

Namun, sangat disesalkan, katanya, bahwa saat ini beberapa anggota Dewan Keamanan, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis telah memilih untuk menutup mata terhadap kenyataan dan mengabaikan akar permasalahan yang berkontribusi terhadap situasi saat ini.

“Dalam perilaku munafik, ketiga negara ini secara keliru menyalahkan dan menuduh Iran tanpa mempertimbangkan kegagalan mereka dalam menegakkan komitmen internasional mereka terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan,” kata Iravani lagi.

Iran juga menuding DK PBB lamban dalam mengurusi kejahatan perang Israel terhadap Palestina.

Kelambanan itu hanya semakin menguatkan rezim Israel untuk terus melakukan pelanggaran yang tidak terkendali

“Sambil memperingatkan mengenai provokasi militer lebih lanjut yang dilakukan rezim Israel, Republik Islam Iran menegaskan kembali tekadnya yang tak tergoyahkan untuk membela rakyat, keamanan nasional, dan kepentingannya. Kami tidak akan ragu untuk menggunakan hak ini bila diperlukan,” jelasnya.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved