Berita Bantul Hari Ini

Dishub Bantul Temukan Sejumlah Armada Bus Pariwisata Telat Bayar Iuran Jasa Raharja

Dishub Bantul menemukan sejumlah armada bus pariwisata yang telat pembayaran iuran Jasa Raharja saat H+5 Idulfitri 2024 atau Minggu (14/4/2024).

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Dishub Bantul
Dishub Bantul bersama instansi terkait sedang melakukan ramp check di Parangtritis, Kabupaten Bantul, Minggu (14/3/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL  - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul menemukan sejumlah armada bus pariwisata yang telat pembayaran iuran Jasa Raharja saat H+5 Idulfitri 2024 atau Minggu (14/4/2024).

Kepala Dishub Bantul , Singgih Riyadi, berujar, temuan itu didapatkan saat melakukan ramp check saat dilakukan bersama Kementerian Perhubungan, Polda DIY, dan Jasa Raharja setempat terhadap bus-bus pariwisata yang masuk ke area Parangtritis, Kabupaten Bantul .

"Sekitar tujuh armada sudah kami lakukan ramp check dan ditemukan pada umumnya izin layaknya sudah tidak berlaku," katanya kepada wartawan.

Tidak hanya itu saja, dari armada tersebut juga ada yang mengalami telat pembayaran iuran Jasa Raharja , tetapi secara kondisi kendaraan pada umumnya layak jalan.

Pihaknya pun menyayangkan kondisi tersebut, padahal armada bus yang beroperasi masih hilir mudik membawa beberapa penumpang.

Kata Singgih, sebenarnya, ramp check sudah pernah dilakukan oleh pihaknya secara rutin.

Baca juga: Pemkab Bantul Sebut ASN Harus Masuk Kerja pada Selasa 16 April 2024

Termasuk sebelum pelaksanaan Idulfitri 2024, satu di antaranya dilakukan pada Rabu (20/3/2024) lalu.

"Saat itu, kami, Dishub Bantul bersama Dishub DI Yogyakarta dan Kementerian Perhubungan, juga sudah melakukan ramp chek di empat perusahaan otobus. Hasilnya, dari 14 armada bus, hanya ada empat armada bus yang lolos ramp check," jelas Singgih.

Adapun penyebab kendaraan bus yang tidak lolos ramp check tersebut, tidak jauh berbeda dengan kondisi saat ini.

Di mana, dikarenakan ada permasalahan perizinan kendaraan tidak lengkap.

"Kemudian, beberapa komponen kendaraan bus ada yang tidak berjalan dengan baik dan harus segera mendapatkan perbaikan," terang dia.

Melalui hal itu, pihaknya berharap seluruh perusahaan atau pengelola armada bus atau kendaraan angkutan umum untuk selalu tertib terhadap aturan demi keselamatan selama di perjalanan.

"Demi keselamatan lalu lintas, kami harap tertib aturan. Pengelola armada bus harus patuh iuran Jasa Raharja dan memastikan masa izin layak jalan tetap aman," pinta dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved