Jelang Lebaran, Omzet Produsen Ampyang di Magelang Melejit Hingga Dua Kali Lipat

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Produsen Ampyang di Kabupaten Magelang meraup keuntungan besar menjelang Lebaran.

Hal itu dirasakan Ita Sarifah (46), produsen ampyang dengan brand Sarita Ampyang.

Ampyang merupakan camilan yang terbuat dari kacang gula merah yang dicampur kemudian dipanggang dalam cetakan khusus.

Ita juga mengkreasikan Ampyang kacang dengan jahe.

Menurutnya, jumlah pemesanan hingga omzet penjualannya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dibandingkan waktu normal.

Pada hari biasa, Ita biasa memproduksi sebanyak 200 bungkus Ampyang.

Namun menjelang Lebaran, dirinya bisa membuat hingga 400 bungkus Ampyang karena tingginya permintaan.

“Tahun ini ramai, beda dengan tahun-tahun kemarin. Hari pertama puasa memang agak sepi mungkin karena bahan kebutuhan pokok naik. Tapi hari kelima puasa mulai ramai,” ujar Ita saat ditemui di tempat pembuatan ampyang miliknya yang berlokasi di Parimono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (3/4/2024).

Ita biasa menjual Ampyang dalam bentuk kemasan seharga Rp11 ribu per bungkusnya.

Adapun satu bungkus beratnya sekitar 200 gram berisi sekitar 9-10 keping Ampyang.

Selain itu, pembeli juga dapat memesan Ampyang secara kiloan yang dipatok seharga Rp55 ribu per kilogram.

“Distribusinya ke toko oleh-oleh, supermarket, reseller, pasar juga ada,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pembuatan Ampyang masih dilakukan dengan cara tradisional.

Yakni diawali dengan melelehkan gula merah sampai menjadi kental. 

Kemudian kacang tanah yang sudah disangrai dicampurkan ke gula merah tersebut.