Mudik Lebaran 2024
Susun Rekayasa Lalu Lintas selama Masa Mudik Lebaran 2024, Puluhan CCTV Dipasang di Wilayah DIY
Dalam Operasi Ketupat Progo 2024 ini setidaknya ada lebih dari 4000 personel kepolisian yang akan dikerahkan.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Guna membantu dalam menyusun rekayasa lalu lintas selama periode mudik Lebaran 2024, puluhan kamera CCTV akan dipasang di sejumlah titik di wilayah DIY.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, usai rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di Kompleks Kepatihan, Senin (1/4/2024).
Dijelaskannya, kamera CCTV tersebut digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan dan orang yang masuk ke wilayah setempat, sehingga dapat digunakan untuk menyusun rekayasa lalu lintas dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024 yang dimulai pada 4-16 April.
"Ini juga untuk keselamatan lalu lintas, ada 22 titik kamera yang nanti bisa menghitung jumlah kendaraan dan 21 titik yang bisa menghitung jumlah orang. Sarana itu akan kita gunakan sebagai basis data keselamatan lalu lintas," jelas Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Senin (1/3/2024).
Ditambahkannya, dalam Operasi Ketupat Progo 2024 ini setidaknya ada lebih dari 4000 personel kepolisian yang akan dikerahkan.
Adapun sasaran pengamanan difokuskan pada kegiatan buka puasa bersama, salat Idulfitri, silaturahmi dan kegiatan lainnya dengan tempat serta waktu yang sudah ditentukan berikut konsepnya.
"Rekayasa lalu lintas kita buat hanya pada waktu tertentu saja, ketika arus kedatangan besar ke Jogja maka di pintu masuk timur, selatan dan utara akan dibuat rekayasa. Apakah contra flow atau yang lain, waktunya ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.
Menurut Irjen Pol Suwondo Nainggolan, kepadatan arus lalu lintas di DIY berbeda dengan daerah lain.
Pasalnya, dalam periode libur Lebaran 2022 dan 2023 silam kepadatan lalu lintas terjadi pada hari ketiga operasi ketupat progo digelar, misal di bandara, stasiun serta terminal.
"Fase tiga hari setelah operasi dan fase h+1 lebaran dan arus balik mudik di hari 14 setelah operasi itu akan peningkatan masuk dan keluar. Angka keluar lebih banyak dari pada yang masuk," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda DIY Beny Suharsono mengungkapkan bahwa infrastruktur di wilayah DIY disiapkan secara optimal menyambut 11,7 juta pemudik di DIY.
Termasuk ruas Jalan Godean dan ruas Jalan Purworejo dan Kulonprogo yang disebut rawan longsor, yang diperbaiki menjelang periode mudik Lebaran.
Beny juga memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan dan sembako di DIY mencukupi bahkan hingga Lebaran usai, meski di sisi lain ia tak memungkiri adanya potensi kenaikan harga sejumlah komoditas seperti daging sapi dan ayam.
"H-7 memang diperkirakan ada pergeseran harga, tapi lain-lain semua stoknya aman," pungkasnya. (*)
Daop 6 Yogyakarta Amankan Barang-barang Tertinggal selama Mudik Senilai Rp126 Juta |
![]() |
---|
Sebanyak 58 Ribu Mobil Lewat di Jalan Tol Jogja-Solo Selama 5-11 April 2024 |
![]() |
---|
Kadishub Kulon Progo Sebut Jalur Wisata di Perbukitan Menoreh Aman Dilewati Kendaraan |
![]() |
---|
Kondisi Lalu Lintas di Perbatasan Tempel Sleman Ramai Lancar, Polisi Lakukan Pengaturan Manual |
![]() |
---|
Arus Penumpang di YIA Kulon Progo Diprediksi Mulai Meningkat di H+3 Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.