Kasus Perempuan Muda Asal Sleman Dibunuh di Kosan Kota Jogja, Pelaku Marah Kencan Dibatalkan

Tribunjogja.com Jogja - Kasus pembunuhan FD (23) asal Sleman oleh H di kamar Kos Jalan Krasak, Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta masuk babak baru.

Setelah berhasil ditangkap beberapa waktu lalu, tersangka menjalani rekonstruksi adegan ketika dia membunuh FD pada Sabtu (24/2/2024).

Motif tersangka melakukan aksi pembunuhan karena tersangka kesal korban membatalkan kencan.

Berikut laporan reporter tribunjogja.com saat tersangka menjalani rekonstruksi, Senin (1/4/2024).

H terlihat mengenakan baju tahanan berwarna kuning dengan tangan dalam keadaan diborgol.

Pada rekonstruksi tada sekitar 30-an adegan mulai dari awal penjemputan korban, kemudian diajak ke kamar kos, lalu pertengkaran, kemudian penusukan menggunakan pisau tersangka di leher, perut, dan ditangan

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio mengatakan, pemicunya adalah tersangka kesal dan melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Akhirnya tersangka bingung, kok bisa kejadian itu. Tersangka lalu membereskan barang yang kena darah, kemudian tersangka kabur pakai motor korban," terang Kasatreskrim.

Berdasarkan keterangan polisi keduanya kenal melalui media sosial berlanjut ketemu via darat.

"Awalnya mengenal di medsos, lalu mengajak kencan. Sesampainya di kamar kos dibatalkan oleh korban. Kesal karena pembatalan kencan saja," terang dia.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Gadis di Kos Kotabaru Akui Perbuatannya dan Hendak Bertaubat di Ponpes

Hilangkan Barang Bukti

Setelah melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, tersangka H lantas berupaya menghilangkan barang bukti.

Upaya penghilangan barang bukti ini dilakukan H agar peristiwa pembunuhan yang dilakukannya tidak terendus oleh orang lain.

Terangka berupaya menghilangkan barang bukti dengan membuang beberapa benda yang terkena darah akibat penganiayaan yang dilakukan tersangka.

Kasatreskrim menjelaskan, tersangka menusuk korbannya empat kali pada bagian leher korban, serta beberapa luka diperut dan bagian lain dari tubuh korban.