Peredaran Uang di Sleman Diprediksi Capai Ratusan Miliar Hingga Triliunan Rupiah saat Libur Lebaran

Jumlah pemudik yang melonjak siginifikan dan durasi masa libur yang lebih panjang diperkirakan mendongkrak nilai uang yang beredar di Sleman

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Wisatawan menikmati lava tour menggunakan jip Merapi, di Kabupaten Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Angka peredaran uang di Kabupaten Sleman selama libur Lebaran atau Idul Fitri 1445 Hijriah diprediksi mencapai ratusan miliar hingga triliunan rupiah.

Jumlah pemudik yang melonjak siginifikan dan durasi masa libur yang lebih panjang diperkirakan mendongkrak nilai uang yang beredar pada momentum lebaran tahun ini di Bumi Sembada. 

"Prediksi peredaran uang selama libur hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah antara Rp600 miliar hingga Rp2,8 triliun," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Rabu (27/3/2024). 

Danang mengungkapkan, berdasarkan informasi yang disampaikan pihak Kepolisian bahwa libur Idul Fitri tahun ini lebih kurang selama 10 hari dan perkiraan orang yang mudik ke Yogyakarta 6,6 persen atau 11,7 juta dan 4 juta di antaranya diperkirakan masuk ke Sleman.

Setelah merayakan Lebaran, sebagian masyarakat biasanya menghabiskan waktu untuk mengunjungi destinasi wisata. 

Karena itu, pihaknya mengaku telah menyiapkan agenda kegiatan hiburan untuk menarik wisatawan berkunjung ke destinasi wisata, terutama di lereng Merapi.

Prediksi jumlah pergerakan wisatawan di momen lebaran tahun ini, yang dicatat mulai tanggal 5 - 15 April diperkirakan menembus 300-340 ribu pengunjung.

Prediksi okupansi hotel antara 75-100 persen dengan length of stay 2-2,5 hari.

Adapun rata-rata belanja wisatawan, untuk akomodasi, makan, minum, tiket masuk objek wisata maupun kebutuhan belanja oleh-oleh masing-masing orang diperkirakan menghabiskan antara Rp1 juta - Rp2,5 juta. 

"Di sektor retribusi wisata di destinasi yang dikelola Pemkab Sleman, di Kaliurang dan Kaliadem, di momen libur lebaran ini diperkirakan memperoleh Rp90 juta - Rp281,24 juta," katanya. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, selama libur cuti bersama, kegiatan pariwisata di Kabupaten Sleman tetap buka.

Bahkan, beberapa destinasi wisata buka tengah hari saat hari Raya Idul Fitri.

Misalnya wisata candi Prambanan maupun ratu Boko, yang dikelola PT Taman Wisata Candi sudah dibuka pada siang hari raya pertama idul Fitri. 

"Kalau candi yang dikelola Pemkab Sleman buka hari kedua lebaran," terang Ishadi.

Untuk menarik wisatawan, ada beberapa atraksi hiburan yang disiapkan, pada Sabtu 13 April - 15 April di Tlogoputri Kaliurang.

Atraksi tersebut berupa Neokustik band dan Jathilan.(*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved