Berita Jogja Hari Ini

Siap Olah Limbah Jadi RDF, Pemkot Yogya Kebut Realisasi 3 TPS Mandiri

Pemkot Yogya mematok target sekitar 200 ton sampah per hari bisa terolah menjadi RDF untuk disetorkan ke PT SBI.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kota Yogya 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta secara resmi menjalin kesepakatan pemanfaatan hasil pengolahan limbah dengan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).

Kerja sama tersebut ditempuh melalui produk RDF (Refuse Derived Fuel) untuk bahan bakar produksi semen yang digulirkan PT SBI di pabrik Cilacap.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, mematok target sekitar 200 ton sampah per hari bisa terolah menjadi RDF untuk disetorkan ke PT SBI.

Sejauh ini, beberapa lokasi sudah disiapkan Pemkot Yogyakarta untuk memproduksi RDF, meliputi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Nitikan, Karangmiri dan Kranon, hingga sebidang lahan di TPA Piyungan.

Baca juga: Pembangunan Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan Ditunda, Pemkot Yogya Tingkatkan Kapasitas TPS 3R

"Jadi, di Piyungan bukan batal, tapi sementara kita hold terlebih dahulu. Nanti, kita lakukan pendekatan-pendekatan lagi," tandasnya, Senin (25/3/2024).

Dijelaskan, untuk TPS Nitikan kondisinya sekarang sudah mulai melangsungkan proses produksi RDF, meskipun dengan kapasitas yang cenderung terbatas.

Sementara dua TPS lainnya, yang berlokasi di Kranon dan Karangmiri, saat ini masih berprogres, mengingat pekerjaan fisiknya benar-benar dimulai dari nol.

"Kalau kita lihat progres di tiga lokasi itu, yang satu sudah 40-50, kemudian dua lainnya menyusul, karena kita betul-betul membangun baru," ungkapnya.

"Nitikan hanya merevitalisasi, mesin sudah semua, sudah berjalan juga. Tinggal nanti penyatuan hanggar dan modul, supaya efisien," urai Singgih. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved