Terus Genjot Latihan Atlet Menuju Peparnas, NPC DIY Juga Tunggu Aturan Terbaru

Sembari menyiapkan atlet, NPC DIY juga masih menunggu aturan resmi yang nantinya akan diberlakukan pada Peparnas tersebut.  

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Sejumlah atlet panahan saat mengikuti seleksi Pelatda NPC DIY, Sabtu (6/1/2024) lalu 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - National Paralympic Committee (NPC) DIY terus mematangkan persiapan atletnya menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Sembari menyiapkan atlet, NPC DIY juga masih menunggu aturan resmi yang nantinya akan diberlakukan pada Peparnas tersebut.  

Ketua Biro Pembinaan dan Prestasi NPC DIY, Rumpis Agus Sudarko, mengatakan dari informasi yang ada, rencananya ada perubahan aturan yang akan diterapkan pada Peparnas tahun ini.

"Saat ini kami masih menunggu adanya beberapa regulasi atau aturan yang akan berubah dari Peparnas tahun 2021 lalu," ujarnya, Minggu (24/3/2024).

Beberapa perubahan aturan yang berbeda salah satunya adalah penghapusan peserta untuk klasifikasi disabilitas rungu dan wicara.

Dengan tidak ditandingkannya seluruh cabor dengan klasifikasi paralimpian penyandang disabilitas rungu dan wicara ini.

"Untuk Peparnas tahun ini kan ada pembatasan klasifikasi paralimpian rungu dan wicara, akibatnya beberapa paralimpian andalan kita akhirnya tidak bisa ikut turun lagi," sambungnya.

Meski saat ini rencana perubahan aturan tersebut masih belum ada kepastian, namun pihak NPC Indonesia selaku induk organisasi dan penyelenggara Peparnas sudah memberikan tenggat waktu pengumuman perubahan itu.

"Kalau dari informasi yang kami dapat saat mengikuti acara di Karanganyar beberapa waktu lalu, untuk persiapan Peparnas ini akan ada rapat lagi pada bulan April," jelasnya.

Ketua Umum (Ketum) NPC DIY, Hariyanto menambahkan perubahan aturan lainnya yang kemungkinan akan diterapkan pada Peparnas kali ini adalah pengelompokan paralimpian untuk kategori elit dan non elit.

Untuk penerapan aturan pengelompokan atlet elit dan non elit ini, nantinya yang akan terdampak besar bagi DIY ada di cabor tenis kursi roda dan para panahan.

Pasalnya, paralimpian-paralimpian yang pada Peparnas Papua 2021 lalu meraih medali emas, nantinya akan masuk dalam kelompok elit.

Sehingga akan bersaing dengan paralimpian-paralimpian yang telah terlebih dahulu tampil di ajang-ajang nasional maupun internasional.

"Untuk aturan kelompok paralimpian elit dan non elit ini memang juga akan jadi bahasan. Tapi aturan dan perubahannya belum dijelaskan juga, jadi masih kita tunggu kepastiannya," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved