Cerita Agung dan Istri Terbantu Restrukturisasi KUR BRI Kala Pandemi Covid-19

Agung dan istri mengajukan bantuan permodalan KUR BRI sebesar Rp200 juta dengan tenor angsuran 48 bulan.

Penulis: Sigit Widya | Editor: Sigit Widya
TRIBUN JOGJA/SIGIT WIDYA
Toko pakaian Gaya Fashion di Piring, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, berdiri berkat KUR BRI. 

"Opsi penyelesaian pinjaman dapat dilakukan secara damai, semisal dengan penjualan agunan di bawah tangan. Nasabah sendiri yang melakukan penjualan," urai John.

Opsi lain penyelesaian pinjaman adalah lewat jalur hukum dan likuidasi agunan melalui saluran lelang jika nasabah sudah tidak kooperatif dan tidak bisa diajak bernegosiasi. 

Sebagai bank umum milik pemerintah, John mengatakan, BRI mempunyai tanggung jawab besar lantaran sumber berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja negara alias APBN.

Lebih-lebih, bank menjalankan operasional atas dasar aturan ketat, yakni tidak hanya diaudit oleh OJK dan Badan Pemeriksa Keuangan, tetapi juga ada audit secara eksternal. 

"Kami nggak mau menekan orang. BRI paling susah likuidasi. Itu opsi terakhir. Harapan kami tentu tetap memberi kesempatan restrukturisasi, tapi non-Covid-19" tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved