Berita Bisnis Terkini

Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimis Ada Rebound Usai Lebaran

Secara bulanan, ada penurunan permintaan sekitar 20-30 persen. Meski begitu, REI optimis pasca Idulfitri pasar properti akan bergairah.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
glynniscoxrealtor.com
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Pasar properti di DIY lesu selama Ramadan.

Hal itu disampaikan oleh Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY, Ilham Muhammad Nur. 

Ilham mengatakan saat ini konsumen mengutamakan kebutuhan Ramadan, salah satunya kebutuhan pokok pangan.

Menurut dia, kebutuhan pangan saat ini bervariasi, sehingga menambah bujet. 

"Kemudian ada kebutuhan Ramadan lain, seperti sedekah. Kalau pengusaha kan dia harus siapkan THR (Tunjangan Hari Raya), pengeluarannya bkan besar itu," katanya, Selasa (19/03/2024). 

"Kalau pegawai biasa ya untuk kebutuhan lebaran, biasanya ada baju baru, harus mudik, harus menyiapkan uang yang besar. Akhirnya berimbas juga ke kami, ada penurunan dari sisi permintaan," sambungnya. 

Baca juga: REI DIY Berharap BI Rate Bisa Turun untuk Menggairahkan Pasar Properti

Ia menyebut penurunan permintaan mulai dirasakan sejak awal Ramadan.

Secara bulanan, ia memperkirakan ada penurunan permintaan sekitar 20-30 persen. 

Meski begitu, ia optimis pasca Idulfitri pasar properti akan bergairah kembali. 

"Mereka yang dari luar kota, yang tinggal di Jogja biasanya kalau pilihan sebuah rumah itu melibatkan pihak lain yakni keluarga. Kemungkinan akan ada rebound setelah libur lebaran, terlepas baru engagement, belum deal 100 persen. Baru semacam tanda jadi atau minat serius," terangnya. 

Meski agak lesu, namun anggota REI DIY tetap berupaya agar penjualan properti tetap tumbuh, termasuk dengan menghadirkan program diskon khusus, hingga memberikan kelebihan lainnya. 

"Kalau upaya-upaya untuk menggenjot penjualan tetap kami lakukan. Bisa dilihat dari iklan teman-teman (anggota REI DIY), ada upaya untuk menarik, istilahnya mencari momen. Siapa tahu ada masyarakat yang kelebihan lukuiditasnya, kebutuhan lebaran sudah terpenuhi, masih ada sisa, ada kemungkinan juga masyarakat membeli," imbuhnya. ( Tribunjogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved