Wonderful Riau Island
Mengenal Ritual Bela Kampung di Lingga, Warisan Budaya Tak Benda Kepri yang Kini Masih Lestari
Ritual Bela Kampung di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Warisan Budaya Tak Benda dari Kepri yang hingga kini masih lestari.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
Beberapa hal yang harus disiapkan sebelum memulai ritual Bela Kampung antara lain :
- Mangkok tempat bara api
- Mangkok-mangkok untuk tempat berbagai bahan
- Kayu atau sabut untuk dibakar menjadi bara api
- Bertih
- Beras baso (beras putih yang dicuci)
- Beras kunyit
- Kemenyan
- Kain putih
- Bendera kain putih
- Bakek
- Kapur
- Gambir
- Pinang
- Bubur lemak (bubur lemak dibuat dengan bahan santan, beras, dan garam)
Ritual Bela Kampung dimulai pada pagi hari sampai siang hari.
Pada siang hari, tepatnya setelah zuhur, dilanjutkan dengan ritual di tembok bekas masjid lama yang berada di hulu kampung.
Ritual Bela Kampung terus dilakukan selama 3 hari lamanya.
Setelah ritual Bela Kampung dilaksanakan selama 3 hari, selanjutnya akan dilakukan pantangan bagi masyarakat, antara lain :
- Pantangan untuk lewat jalan laut
- Pantangan mengambil batu atau pasir
- Pantangan mencangkul tanah
- Pantangan menebang kayu
- Pantangan memetik daun
- Pantangan bersiul
- Pantangan membunuh makhluk hidup
- Pantangan menangkap hasil laut
Apabila dalam pelaksanaan ritual ada orang luar yang masuk, maka orang luar tersebut akan dikenakan denda.
Ia harus membayar sedikit uang untuk membuat bubur santapan selepas doa selamat.
Filosofi barang-barang dalam Ritual Bela Kampung

Setiap barang yang digunakan dalam ritual Bela Kampung ada arti dan tujuannya. Berikut masing-masing filosofi barang yang dipergunakan dalam ritual Bela Kampung di Lingga, Kepri.
- Beras Putih : melambangkan kebersihan hati, kesejahteraan dan kemakmuran
- Beras Kunyit : melambangkan kemuliaan, kesembuhan dan cita-cita mulia
- Bereteh : melambangkan kesuburan dan kemajuan
- Bendera : sebagai penanda di tempat tersebut sedang terjadi proses Bele Kampung
- Bakek : sebagai pemberi semangat dan lambang berserah diri
- Kapur : melambangkan kebersihan dan kesucian hati
- Gambir : melambangkan keberkatan dan penawar
- Bubur Lemak : melambangkan kelembutan dan mupakat
- Mangkok : memiliki makna menghimpun masyarakat
Rekomendasi wisata di Kabupaten Lingga

Pemerintah Provinsi Kepri telah menetapkan sejumlah kawasan strategis yang dijadikan rekomendasi destinasi wisata di Kepri.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1263 tahun 2022 tentang “Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri”.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, penetapan itu bertujuan memajukan kesejahteraan masyarakat, meratakan kesempatan berusaha dan optimalisasi potensi ekonomi dan karakteristik daerah.
“Serta untuk mengangkat dan melindungi nilai-nilai budaya, agama, adat istiadat, dan menjaga kelestarian alam,” imbuhnya.
“Diperlukan penentuan wilayah pariwisata dan daya tarik wisata agar pengembangan yang dilakukan dapat lebih terarah,” kata Ansar Ahmad.
Masing-masing daerah memiliki destinasi wisata unggulan, termasuk wilayah Kabupaten Lingga.
Berikut beberapa rekomendasi wisata di Kabupaten Lingga yang termuat dalam SK Gubernur Kepri.

- Museum Linggam Cahaya
- Situs Istana Damnah
- Air Terjun Resun
- Pemandian Air Panas
- Air Terjun Lubuk Papan
(Tribunjogja.com/ANR)
Kabupaten Lingga
ritual
Warisan Budaya Tak Benda
Kepri
Kepulauan Riau
Wonderful Riau Island
Wonderful Riau Islands
wisata budaya
Bela Kampung
Ritual Bela Kampung
TribunEvergreen
Mengungkap Ritual Bakar Tongkang di Batam: Sejarah, Makna, dan Pesona Tradisi Tionghoa |
![]() |
---|
Spesial Border Treatment untuk Kepri Diharapkan Gairahkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau Bahas Kerjasama Berbagai Bidang Bersama Konsul Malaysia |
![]() |
---|
Sejarah Benteng Bukit Kursi di Pulau Penyengat Kepri Dulu Sentral Pertahanan Kini Jadi Tempat Wisata |
![]() |
---|
4 Rekomendasi Camilan Lezat Oleh-oleh Khas Batam Kepulauan Riau Ada Kue dan Keripik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.