Pemkab Kulon Progo Anggarkan Rp 200 Juta untuk Operasi Pasar Murah Selama Ramadan
Pemkab Kulon Progo berencana menggelar OP di 12 kapanewon. Sebanyak 5 komoditas akan disediakan lewat anggaran yang sudah disiapkan tersebut.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terus mematangkan rencana Operasi Pasar (OP) murah yang akan dilaksanakan selama Maret 2024 ini. OP dilakukan demi menjaga stabilitas harga pangan.
Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono mengatakan pihaknya sudah menyepakati anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan OP ini.
"Kami alokasikan anggaran sekitar Rp 200 juta untuk OP selama Ramadan," katanya pada wartawan, Rabu (13/03/2024).
Menurut Triyono, nilai anggaran naik dari rencana awal sebesar Rp 85 juta. Anggaran diambil dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) APBD 2024, sebab kegiatan OP sebelumnya belum dianggarkan secara khusus.
Pemkab Kulon Progo berencana menggelar OP di 12 kapanewon. Sebanyak 5 komoditas akan disediakan lewat anggaran yang sudah disiapkan tersebut.
"Komoditasnya meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, dan telur ayam," ujar Triyono.
Baca juga: Anggota DPR RI Ibnu Mahmud Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Bahas Korelasi Pancasila dan Ramadan
Anggaran Rp 200 juta tersebut nantinya digunakan untuk subsidi harga 5 komoditas tersebut agar lebih murah dari harga pasaran. Masing-masing komoditas akan mendapat subsidi sebesar Rp 3 ribu.
Triyono mencontohkan subsidi untuk harga beras yang saat ini ini masih cukup tinggi di pasaran. Jika di pasaran harga beras sekitar Rp 16 ribu per kilogram (kg), maka di OP harga beras akan menjadi Rp 13 ribu.
"Kami harap adanya OP ini bisa membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya selama Ramadan sampai Idulfitri," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo, Sudarna membenarkan jika sudah ada anggaran untuk kegiatan OP. Rencananya OP akan mulai digelar pada pertengahan Maret ini.
Nantinya, setiap kapanewon akan disiapkan komoditas yang total beratnya mencapai 5 ton. Meliputi 2 ton beras premium serta 3 ton untuk telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.
"Muatan tersebut di luar beras SPHP dari BULOG, kami harap OP bisa mengintervensi potensi gejolak harga pangan selama Ramadan hingga Idulfitri nanti," kata Sudarna.(alx)
Laka di Kulon Progo: Truk Masuk Jurang, Mobil Terguling, Ini Keterangan Polisi |
![]() |
---|
Bendera One Piece di Perahu Nelayan Pantai Congot Kulon Progo Akhirnya Diganti Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Tak Punya Wewenang ke SPPG, Bupati Kulon Progo Pilih Fokus ke Pemantauan Pelaksanaan MBG |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Berencana Bentuk Satgas Pantau Pelaksanaan MBG di Sekolah |
![]() |
---|
Mobil Boks Terjun Masuk Parit di Panjatan Kulon Progo, Satu Orang Dilaporkan Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.