Berita Jogja Hari Ini

Pemkot Yogya Libatkan Anak-anak dalam Pembangunan Daerah Lewat Musrenbang Anak

Pemkot Yogyakarta melibatkan kalangan anak-anak dalam pembangunan daerah, khususnya terkait upaya pemenuhan dan perlindungan hak-haknya. 

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Pemkot Yogya
Pj Wali Kota Singgih Raharjo berinteraksi dengan anak-anak, di sela Musrenbang Anak Kota Yogya, Sabtu (9/3/24). 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta melibatkan kalangan anak-anak dalam pembangunan daerah, khususnya terkait upaya pemenuhan dan perlindungan hak-haknya. 

Keterlibatan anak dalam pembangunan menjadi salah satu indikator pemenuhan hak sipil dan kebebasan khususnya hak partisipasi anak.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Kota Yogyakarta , Yunianto Dwisutono, mengatakan, masukan dari anak-anak difasilitasi penuh lewat agenda Musrenbang Anak, Sabtu (9/3/24).

"Musrenbang Anak ini untuk mengumpulkan usulan anak, sekaligus media belajar berdemokrasi. Harapannya, bisa memperkaya wawasan dan membantu membentuk visi dan misi hidup pribadi anak-anak," katanya.

Baca juga: Gulirkan Pasar Murah, Pemkot Yogyakarta Alokasikan Subsidi Beras Rp1.750 Per Kilogram

Sementara, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, meyakini, bahwa anak-anak telah melakukan banyak diskusi terkait program pembangunan daerah.

Menurutnya, dengan ditampung segala masukannya, serta dipenuhi hak dan perlindungannya, anak-anak di Kota Yogyakarta bakal menjadi bagian dari generasi emas calon pemimpin di masa depan.

“Ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk memberikan usulan terbaik, agar program Pemkot Yogya dapat sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran," tuturnya.

Adapun salah satu usulan yang diapungkan oleh Forum Anak Kota Yogya adalah realisasi program Faya Fayo Goes To School.

Program tersebut berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait pencegahan perundungan, kenakalan remaja dan pelecehan seksual, sehingga anak-anak mengetahui bahaya dan cara penanggulangannya.

"Kemudian, kami juga mengusulkan program antar jemput anak disabilitas ke sekolah, untuk menjangkau anak-anak yang mengalami keterbatasan dalam mengakses pendidikan layak," cetus Ketua Forum Anak Kota Yogya, Hanara Arundaun Kaulika. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved