Pemkab Kulon Progo Siapkan Operasi Pasar Demi Jaga Stabilitas Harga Pangan Selama Ramadan

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono mengatakan salah satu kebijakan yang disiapkan adalah Operasi Pasar (OP).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Persediaan telur ayam di salah satu lapak pedagang Pasar Wates, Kulon Progo belum lama ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo akan melaksanakan Operasi Pasar selama Ramadan demi menjaga stabilitas harga. 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menyiapkan sejumlah langkah antisipasi selama masa puasa di bulan Ramadan.

Terutama dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok.

Sekretaris Daerah Kulon Progo, Triyono mengatakan salah satu kebijakan yang disiapkan adalah Operasi Pasar (OP).

"OP ini akan kami gelar selama Ramadan ke berbagai lokasi," kata Triyono pada Jumat (08/03/2024).

Lokasi sasaran khususnya yang dinilai strategis agar bisa menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Adapun rencananya OP akan digelar di Wates, Sentolo, hingga Nanggulan.

Menurut Triyono, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan OP.

Awalnya akan menggunakan APBD murni, namun kegiatan OP belum dianggarkan sehingga alokasinya mendahulukan Perubahan.

"Akhirnya kami menggeser Belanja Tak Terduga (BTT) agar sebagian bisa digunakan untuk OP," jelasnya.

Selain untuk pelaksanaan, anggaran juga digunakan sebagai subsidi agar harga pangan yang disediakan di OP bisa lebih murah.

Triyono pun berharap kegiatan tersebut bisa meringankan kondisi masyarakat di bulan Ramadan.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo, ,Sudarna membenarkan jika sudah ada rencana pelaksanaan OP. Seluruhnya dijadwalkan berlangsung di Maret ini.

"Kami berharap OP bisa berpengaruh pada harga pangan di pasaran," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, sejumlah komoditas pangan di Kulon Progo mengalami kenaikan harga.

Seperti daging ayam potong yang kini menyentuh kisaran Rp40 ribu per kilogram (kg) dan telur ayam di kisaran Rp30 ribu per kg.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan, Disdagin Kulon Progo, Endang Zulywanti, menjelaskan permintaan masyarakat mulai meningkat mendekati awal Ramadan. Kondisi ini berpengaruh pada harga pangan.

"Seperti permintaan akan telur ayam yang tinggi karena untuk bahan kue Idulfitri, sehingga harganya terkerek naik," jelas Endang. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved