GSI Gandeng Universitas Amikom Bangun Desa Kreatif di Yogyakarta Berbasis Digital

Program ini juga mengedukasi masyarakat desa untuk melaksanakan konsep 'kerjauntung-menabung' sehingga kesejahteraannya semakin baik.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
Para jajaran GSI dan Universitas Amikom saat berfoto bersama 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yayasan Graha Sembada Insani (GSI) menggandeng Universitas Amikom Yogyakarta untuk mengimplementasikan program Membangun Indonesia dari Desa (MIDD) melalui pengembangan desa kreatif berbasis teknologi informasi.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Ketua Yayasan GSI A Iskandar Zulkarnain dengan Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Profesor Dr MSuyanto MM, disaksikan pendiri dan pembina GSI serta penggagas program Membangun Indonesia dari Desa, Profesor Dr. Gunawan Sumodiningrat, di Universitas Amikom Yogyakarta, Senin 26 Februari 2024.

“Agenda membangun Indonesia dari Desa dengan Ekonomi Kreatif Ekonomi Pancasila melanjutkan program yang sudah dilaksanakan sejak sebelum tahun 2020,” ungkap Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (28/2/2024).

Program ini juga mengedukasi masyarakat desa untuk melaksanakan konsep 'kerjauntung-menabung' sehingga kesejahteraannya semakin baik.

Ketua Yayasan GSI, A Iskandar Zulkarnain, menambahkan impelementasi MIDD dengan Ekonomi Kreatif fokus pada tiga aplikasi yang saat ini sudah dimiliki Universitas Amikom

Ketiga aplikasi tersebut yakni Ketahanan Pangan (iTani) Wisata Happy Tourism,  Mobilitas, bengkel, dan HepiCar. 

Ketiga aplikasi teknologi informasi ini diharapkan dapat mengakselerasi pembangunan di desa-desa di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Prof Dr  Suyanto, MM menyebutkan pengembangan ekonomi kreatif dan digital dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya menggandeng anak muda yang mengembangkan potensi-potensi desa berbasis digital. 

Universitas Amikom memiliki sumber daya manusia (SDM) unggul yang memiliki keahlian teknologi informasi dan memnguasai ekonomi kreatif. 

Para mahasiswa dan alumni Universitas Amikom dapat menjadi pendamping para petani dan usaha mikro kecil (UMK) di desa-desa.

Di samping tiga aplikasi yang digunakan pengembangan desa kreatif, GSI juga mengedukasi masyarakat untuk untuk menabung melalui program Haji Muda. 

Ini merupakan gerakan menabung haji sejak dini, ketika masa tunggu yang panjang untuk melaksanakan ibadah haji, dapat merencanakan ibadah hajinya sejak usia muda, sehingga dapat berhaji di saat usianya masih produktif.

Sebagai informasi GSI merupakan organisasi non-pemerintah yang konsens dalam pengembangan ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian, perikanan, UMKM dan pariwisata desa. 

GSI menjadi jembatan antara masyarakat desa dengan pemerintah, perguruan tinggi, lembaga keuangan dan pelaku usaha serta media, dengan konsep pentahelix. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved