Temuan Mayat Wanita di Kotabaru

UPDATE Temuan Mayat Perempuan di Kamar Kos di Kotabaru, Warga Mengaku Sempat Cium Bau Busuk

Suwarto dan istrinya mengira jika bau busuk tersebut berasal dari bangkai tikus, sehingga dia mengabaikan bau busuk tersebut.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Lokasi penemuan mayat perempuan di Jalan Krasak, Kotabaru, Yogyakarta dipasangi garis Polisi, Selasa (27/2/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Warga di Jalan Krasak, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta sempat mencium bau busuk dari dalam rumah kos yang menjadi lokasi penemuan jasad perempuan berinisial FD (23).

Diketahui, perempuan asal Kalurahan Tridadi, Kabupaten Sleman itu ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (24/2/2024) malam di kamar kos yang dihuni laki-laki berinisial H.

Lokasi kos tersebut berada di Jalan Krasak, Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Seorang warga sekitar Jalan Krasak bernama Suwarto mengatakan sejak Sabtu pagi istrinya sempat mencium bau busuk bersumber dari tempat kos laki-laki berinisial H.

"Istri saya Sabtu pagi pas nyapu dibelakang rumah, pagi itu bau. Tapi terbawa angin jadi kadang hilang. Hanya pagi saja bau," katanya, kepada awak media, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Ungkap Fakta Jasad Wanita di Kamar Kos Kotabaru, Ada Luka Sayatan dan Tusukan

Suwarto dan istrinya mengira jika bau busuk tersebut berasal dari bangkai tikus, sehingga dia mengabaikan bau busuk tersebut.

Dia bersama istrinya baru terkejut ketika rekan kerja H yang datang ke lokasi kejadian menemukan sosok perempuan yang sudah tidak bernyawa.

Belakangan diketahui sosok perempuan tersebut merupakan FD asal Tridadi, Kabupaten Sleman.

"Saya kaget, ndak nyangka (bau busuk) itu karena ada (mayat)," jelasnya.

Suwarto menuturkan sosok berinisial H yang menghuni rumah kos tersebut jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

Hanya sesekali ketika H melintas didepan Suwarto, pria berinisial H tersebut sempat menyapanya.

"Ya, pas ketemu saya dia menyapa permisi gitu," ujarnya. 

Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi untuk Ungkap Kematian Perempuan di Kamar Kos Kotabaru

Warga lainnya, Farel, juga mengakui hal yang sama, jarang menyaksikan H berinteraksi dengan warga sekitar.

Terkait dengan dugaan pembunuhan yang terjadi, Farel mengaku terkejut atas penemuan mayat perempuan baru-baru ini.

Dia bersama kawan-kawannya memang sempat mencium bau busuk dari dalam kost yang dihuni H.

"Muncul hilang muncul hilang terbawa angin. Kan kamar mayat itu ditemukan di lantai 2," kata dia. 

Farel mengatakan meski sudah tinggal di kamar kos tersebut nyaris 1 tahun namun H sama sekali tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar termasuk dengan dirinya yang rumahnya sangat mepet dengan tempat kos H.

"Dia itu tidak pernah menegur kami kalau pas lewat di depan kami. Jadi ndak ada yang kenal," kata Farel. 

Sepengetahuan Farel, terdapat 8 kamar pada rumah kos yang dihuni H.

Kos tersebut sehari-hari terbilang sangat sepi dan tanpa pengawasan pemilik kos atau induk semangnya.

"Ada 8 kamar. Yang isi hanya satu di lantai atas, ya yang ditinggali H dan tempat ditemukannya mayat membusuk itu," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved