Kronologi Kecelakaan Maut di Klaten, Tewaskan Pelajar Asal Kecamatan Wonosari

Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk dan sepeda motor di Jalan Solo-Jogjakarta, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu,menewaskan seorang pelajar SMA

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
dok.istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kecelakaan maut yang melibatkan sebuah truk dan sepeda motor di Jalan Solo-Jogjakarta, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jumat (23/2/2024) menewaskan seorang pelajar SMA.

Korban berinisial HRS (15), warga Desa Wadunggetas, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten tewas di lokasi kejadian setelah mengalami luka parah.

Jenazah HRS kemudian langsung dievakuasi oleh relawan menuju ke RSST Klaten.

Sementara kasus kecelakaan maut yang menewaskan pelajar asal Wonosari itu ditangani oleh aparat Satlantas Polres Klaten.

Kronologi

Dikutip dari Tribun Solo, Kanit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi mengatakan saat kecelakaan, korban mengendarai motor Honda Beat Nopol AD-5958-MV.

Korban saat itu melaju dari arah Solo menuju ke Klaten.

"Kejadiannya saat kendaraan motor berjalan dari arah Solo menuju Klaten," ujar Slamet saat dikonfirmasi TribunSolo.com.

"Sedangkan kendaraan truk berjalan searah di depannya di lajur kiri," tambahnya.

Baca juga: Cerita Warga Sragen Jalan Kaki ke Jakarta Tunaikan Nazar Setelah Jagonya Menang di Pemilu 2024

Truk tersebut dikemudikan pria berinisial TRT (41), warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi motor hendak mendahului truk lewat sebelah kanan.

Diduga pengemudi motor oleng.

"Motor oleng ke kiri, hingga membentur kendaraan truk. Menyebabkan lakalantas," jelasnya.

Korban lalu dievakuasi oleh pihak PMI Kabupaten Klaten, dengan di bantu relawan.

Lalu dievakuasi untuk dibawa ke RSST Klaten.

Terpisah Kepala Desa Wadunggetas, Gatot Sriyanto mengatakan kalau korban sudah dimakamkan sore hari.

"Pemakaman selesai sekitar 16.30 WIB," ujar Gatot.

Gatot mengatakan bila anak tersebut bersekolah kelas X, di SMA Karanganom.

"Anaknya akademisnya pandai, kemarin (masuk) lewat jalur prestasi," ungkapnya.

H sendiri merupakan anak pertama, dari 4 bersaudara.

Kejadian tabrakan sendiri terjadi pada saat ia hendak berangkat sekolah, pada pagi hari. (*)

 

 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved