BPBD Bantul Catat Puluhan Kejadian Berlangsung pada Awal Tahun 2024

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat ada 61 kejadian bencana sepanjang awal tahun 2024 atau Januari 2024.

Manajer Pusdalops BPBD Bantul , Aka Luk Luk Firmansyah, berujar, dari jumlah tersebut, paling banyak terjadi kejadian bencana geologi.

Di mana, terdapat 32 kejadian gerakan tanah, 5 kejadian angin kencang, dan 2 kejadian banjir.

"Lalu ada 13 kejadian kebakaran dan sembilan kejadian lain-lain," terangnya kepada wartawan, Kamis (22/2/2024).

Dari kejadian-kejadian tersebut, terdapat rumah, jaringan listrik, tempat usaha dan lain sebagainya yang terkena dampaknya.

"Karena, ada 119 rumah, 51 jaringan listrik, 17 tempat usaha dan 147 lainnya yang terkena dampak dari sejumlah kejadian," ucap Aka.

Baca juga: Pemkab Bantul Revisi Peraturan Pemanfaatan PPBMP

Kejadian itu pun tersebar merata di 17 kapanewon atau seluruh kapanewon di Kabupaten Bantul dengan total kerugian mencapai Rp2,637 miliar.

"Kemudian, 3 orang luka-luka dikarenakan kejadian-kejadian tersebut," jelasnya. 

Di samping itu, selama Januari 2024, pihaknya mencatat, ada 173 layanan animal rescue, 2 layanan human rescue, 6 layanan pelepasan cincin, 1 layanan penyemprotan jalan, dan 1 layanan lainnya yang dilakukan oleh BPBD Bantul . 

"Khusus untuk 173 layanan animal rescue, lanjut dia, ada 117 titik pembasmian sarang tawon, 39 titik ular, 8 titik kucing, 1 titik untuk burung dan 8 titik untuk biawak," beber Aka. ( Tribunjogja.com )