Pasar Modal Merespon Positif Gelaran Pemilu 2024

Menurut pantauan BEI DIY pada Kamis (15/02/2024) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan. 

Istimewa
ILustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY menyebut pasar modal merespon positif usai Pemilu 2024.

Menurut pantauan BEI DIY pada Kamis (15/02/2024) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan. 

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan ada 269 saham naik, 131 saham turun dan 210 saham stagnan.

Dengan total volume perdagangan capai 2,9 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,3 triliun.

"Kita tunggu saja bersama, semoga semua proses Pemilu 2024 berjalan dengan lancar sampai dengan pelantikan, dan ini menjadi sentimen positif bagi pasar modal untuk terus bertumbuh positif," katanya, Minggu (18/02/2024). 

Irfan menerangkan berdasarkan pengalaman Pemilu beberapa kali yang lalu pasar modal terus tumbuh positif. Pada 1999, IHSG tumbuh 70,06 persen dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar 157,11 persen.

Pada pemilu selanjutnya yakni 2004, IHSG naik 44,56 persen dan 47,70 persen pada kapitalisasi pasar. 

Pada 2009, IHSG naik 86,98 persen dan kapitalisasi pasar tumbuh 87,59 persen. Pada 2014, IHSG naik 22,29 persen dengan kapitalisasi pasar tumbuh 23,92 persen.

Terakhir, pada 2019 lalu IHSG naik tipis 1,70 persen dengan kenaikan kapitalisasi pasar 3,44 persen.

'Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan. Pada Kamis (15/02/2024) pukul 09.10 WIB, terpantau IHSG naik 1,47 persen atau 105,801 poin ke level 7.315,542," terangnya. 

Ia menyebut kinerja pasar modal pada Pemilu sebelumnya ditopang kenaikan tingkat konsumsi yang didorong oleh pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat menjelang tahun politik.

Kinerja beberapa sektor berpotensi tumbuh positif, seperti sektor barang konsumen, layanan komunikasi, keuangan, dan lain-lain.

"Pergerakan IHSG dari Pemilu tahun 1999 semuanya positif sampai dengan tahun 2019. Dan semoga sesuai dengan harapan kami, di tahun politik atau pemilu kali ini akan ada peningkatan kinerja dari emiten yang tumbuh positif. Terutama di sektor konsumsi, komunikasi, dan sektor perbankan," pungkasnya. (*) 

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved