Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Korporat, JTTC Gandeng BNNP DIY Lakukan Penyuluhan

Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada karyawan korporat untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkotika.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Para peserta penyuluhan karyawan JTTC bersama BNNP DIY. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Para karyawan korporat Jogja Tourism Training Center ( JTTC ) mendapat sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi ( BNNP ) DIY.

Penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada karyawan korporat untuk tidak terlibat penyalahgunaan narkotika .

Direktur Utama JTTC , Hairullah Gazali, mengatakan penyuluhan dilakukan beberapa waktu lalu yakni Selasa (6/2/2024).

Sebagian besar karyawan JTTC mengikuti penyuluhan tersebut secara langsung.

Menurut Hairullah, penggunaan narkoba dapat memberikan dampak serius pada kesehatan fisik seseorang. 

Berbagai zat kimia berbahaya yang terkandung dalam narkoba dapat merusak organ tubuh, termasuk hati, paru-paru, dan otak. 

Penyalahgunaan narkoba juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seperti HIV/AIDS melalui penggunaan jarum suntik bersama.

Baca juga: Lestarikan Budaya, Karyawan JTTC Kenakan Pakaian Adat dan Bahasa Jawa Setiap Kamis Pon

Menurut Hairullah, begitu banyaknya dampak negatif yang timbul dari penggunaan narkoba menjadi peringatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan akan peredarannya. 

Ia menuturkan JTTC sebagai perusahaan besar dan bagian dari lapisan masyarakat  berkewajiban melindungi setiap anggotanya dari bahaya narkoba .

Bersama BNNP DIY, JTTC memberikan edukasi akan bahaya narkoba bagi tubuh kita dan memberikan pencegahan dini agar tidak terjerumus kedalam lingkungan tersebut.

"Sosialisasi akan bahaya narkoba yang bekerjasama dengan BNNP DIY ini dilakukan sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap larangan penggunaan narkoba dan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan kewaspadaan akan ancaman narkoba bagi seluruh anggota perusahaan," katanya, melalui keterangan resmi, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa narkoba bukan hanya masalah kesehatan individual, tetapi juga masalah social yang memerlukan perhatian serius. 

Upaya pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi perlu ditingkatkan untuk melawan ancaman narkoba dan melindungi generasi mendatang dari bahayanya. 

"Hanya dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat membangun masyarakat yang bebas dari pengaruh merusak narkoba," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved