Kuliner Jogja
Wedang Uwuh: Sejarah, Filosofi, Manfaat dan Cara Membuatnya
Wedang tradisional khas Jogja yaitu wedang uwuh yang memiliki segudang maNfaat
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Wedang tradisional khas Jogja yaitu wedang uwuh yang memiliki segudang manfaat
Biasanya wedang uwuh ini sebagai obat dari berbagai macam penyakit
Bukan hanya obat saja, wedang uwuh ini merupakan minuman Sultan Mataram yang di sajikan dalam keadaan hangat, penasaran dengan seajarah, folisofis, dan manfaatnya? berikut penjelasannya.
Sejarah wedang uwuh
Wedang uwuh ini pertama kali di hidangkan oleh Sultan, saat Sultan dan pengawalnya mencari lokasi, sebagai pemakaman keluarga sultan.
Pada saat pencarian tersebut, sampailah di salah satu bukit Merak Imogiri, pada malam itu sang Sultan meminta kepada pengawal untuk dibuatkan wedang secang dan meletakan di samping sultan, kemudian angin malam menerpa lumayan kencang hingga wedang secang milik sang Sultan bercambur dengan daun, dan dahan
Saat itu sultan tetap meminumnya bahkan terasa dengan nikmat, sampai keesokan harinya Sulta meminta minuman itu lagi.
Dan para pengawal mencari tahu sajian semalam, akhirnya diketahui bahwa wedang uwuh ini berasal dari daun dan ranting yang bercampur dengan air panas.
Dahulu wedang uwu ini sebagai jamuan undangan tamu Sultan, hingga seiringnya waktu akhirnya digemari oleh masyarakat lain.
Filosofi wedang uwuh
Dalam bahasa jawa wedang berarti "minuman" dan uwuh berarti "sampah", jika diartikan berarti "minuman sampah"
Istilah wedang uwu ini karena diracik dengan dedaunan dan remah-rempah yang di campurkan, sehingga bentuknya seperti sampah.
Rempah-rempah dan dedaunan ini menjadi obat dari berbagai macam penyakit, sekaligus menjadi obat tradisional pada zaman dahulu.
Bahan wedang uwuh
Wedang uwuh ini identik dengan minuman hangat, dengan komposisi jahe, kayu secang , cengkeh, kayu manis, pala , serai, kapulaga, dan gula batu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.