Destinasi

Intro Living Museum Kotagede Sebagai Pengantar Tentang Kotagede

Museum Kotagede merupakan museum yang berada di Jalan Tegal Gendu No 20 Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Ananda Putri Oktaviani MG
Museum Kotagede menggunakan bangunan Rumah Kalang 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Museum Kotagede merupakan museum yang berada di Jalan Tegal Gendu No 20 Prenggan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. Museum Kotagede ini menggunakan bangunan rumah Kalang.

Rumah Kalang ini dulunya adalah rumah yang dimiliki oleh B.H. Noerijah seorang tokoh keturunan kalang yang terkenal sebagai pengusaha kerajinan emas.

Orang Kalang sendiri adalah sekelompok saudagar yang kaya raya di kawasan Kotagede.

Rumah Kalang milik B.H. Noerijah ini mempunyai arsitektur yang khas.

Arsitektur bangunannya merupakan perpaduan gaya Indisch dan Jawa serta bentuk dari bangun mewahnya mewakili status sosialnya. 

Melansir dari situs web resmi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, ciri khas dari bangunan ini adalah memiliki tiang bergaya Corinthia-Romawi, ornamen kaca patri penuh warna, penggunaan tegel bermotif untuk lantainya maupun penutup dinding bagian bawah, dan pintu serta jendela yang jumlahnya banyak dengan ukuran besar.

Intro Living Museum Kotagede merupakan pintu masuk informasi tentang kawasan Kotagede secara menyeluruh.

Dengan melalui Museum ini masyarakat bisa mendapat gambaran tentang potensi heritage dan budaya yang ada di Kotagede secara lengkap dan menyeluruh.

“Jadi Museum Kotagede ini hanya sebagai pengantar dan gambaran saja, mungkin kalau ingin tahu lebih dalamnya bisa langsung berkunjung ke Kotagede-nya secara langsung, karena di sana ada peninggalan dan situs-situs Kerajaan Mataram Islam,” kata Helen, salah satu pemandu Museum Kotagede, Minggu (4/2/2024).

Intro Living Museum Kotagede memiliki berbagai koleksi yang terbagi dalam empat klaster yaitu Klaster pertama merupakan situs Arkeologi dan Sejarah, kemudian Klaster kedua yaitu Kemahiran Teknologi Tradisional, Klaster ketiga yaitu sastra, seni pertunjukan, tradisi adat, dan kehidupan keseharian, Klaster terakhir yaitu klaster keempat berisi Pergerakan sosial kemasyarakatan.

Museum Kotagede ini sudah dilengkapi dengan media interaktif untuk menjelaskan tentang sejarah, ada beberapa pertunjukkan yang bisa dilihat di dalam Museum ini.

Meski sudah menggunakan teknologi yang canggih dan sudah kekinian, harga tiket masuk di Museum ini gratis.

Museum Kotagede ini buka setiap Selasa sampai dengan Minggu di Jam berbeda. Untuk Hari Senin-Kamis buka mulai pukul 08.00-16.00 WIB, hari Jumat buka pukul 08.00-14.30. WIB, dan untuk Sabtu, Minggu buka pukul 08.30-20.00 WIB.

Untuk dapat masuk ke dalam museum, pengunjung diminta untuk reservasi terlebih dahulu dengan tautan yang ada di Instagram @museumkotagede atau melalui scan QR Code yang sudah disediakan.

Setelah itu pengunjung akan diminta untuk mengisi buku tamu dan setelah selesai mengunjungi Museum pengunjung diminta untuk menuliskan pesan dan kesan setelah mengunjungi museum tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved