Pengetahuan Umum IPS

Geografi Kelas 12 : Komponen SIG dan Sumber Informasi Geografis

Pada dasarnya SIG merupakan kegiatan manusia dengan basis komputer dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menayangkan data keruangan berbagai wi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
ist
Geografi 

TRIBUNJOGJA.COM - Pada dasarnya SIG merupakan kegiatan manusia dengan basis komputer dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menayangkan data keruangan berbagai wilayah di muka bumi.

Dalam praktiknya, kegiatan SIG berupaya memanfaatkan perangkat lunak atau software kartografi komputer dengan sistem pengelolaan data dasar.

Oleh karena itu, secara umum SIG terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut,

  1. Sistem masukan, memungkinkan untuk pengumpulan data sehingga dapat digunakan dan dianalisis untuk berbagai kepentingan.
  2. Sistem software dan hardware komputer, sebagai penyimpan data, dialokasikan untuk manajemen dan analisis data, serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer.
  3. Sumber-sumber data geospatial, seperti peta digital, foto udara, citra satelit, tabel data statistik, dan dokumen lain yang relevan.

Adapun komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG meliputi sebagai berikut,

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras pada SIG dapat berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut,

  • Alat masukan (input), sebagai sarana untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan CD-ROM.
  • Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya, Central Processing Unit (CPU), tape drive, dan disk drive.
  • Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai data dalam proses SIG. Misalnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang diperlukan.

Perangkat lunak meliputi proses komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data.

Beberapa jenis software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya.

3. Kemampuan Manusia (Brainware)

Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif dan efisien.

Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan subjek (pelaku) yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem.

Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat.

Sumber Informasi Geografis

Sumber informasi geografi bersifat fleksibel dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial.

Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:

  1. merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman.
  2. tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang berurut dan teratur.
  3. logis, artinya masuk akal dan menunjukkan hubungan sebab akibat.
  4. objektif, artinya berlaku umum dan memiliki sasaran yang jelas dan teruji.

Selain memiliki keempat ciri tersebut, geografi juga harus menunjukkan ciri spasial (keruangan) dan regional (kewilayahan).

Aspek spasial dan regional merupakan karakteristik khas geografi yang menjadi pembeda dengan ilmu-ilmu lain.

Mengingat geografi merupakan studi mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, informasi geografi bersumber dari objek material geografi itu sendiri (geosfer).

a. Gejala Litosfer

Litosfer meliputi gejala-gejala relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem pelapisan batuan.

b. Gejala Hidrosfer

Gejala-gejala ini berkaitan dengan dinamika kawasan perairan, baik wilayah perairan darat maupun perairan laut yang menyangkut bentuk, pola, sifat, serta fenomena lainnya tentang perairan.

c. Gejala Atmosfer

Gejala ini berkaitan dengan dinamika atmosfer baik dalam waktu singkat maupun waktu yang lama.

Dinamika atmosfer terdiri atas kondisi cuaca dan iklim, unsur-unsurnya, serta faktor yang memengaruhinya, seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, gerakan angin, curah hujan, dan perubahan musim.

d. Gejala Biosfer

Gejala biosfer berkaitan dengan makhluk hidup dan habitatnya. Makhluk hidup di permukaan bumi yang menjadi kajian geografi meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia yang keberadaanya tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur litosfer, hidrosfer, dan atmosfer.

Sebagai contoh, persebaran dan kepadatan penduduk.

e. Gejala Sosial Budaya

Gejala sosial budaya berkaitan dengan aktifitas dan produk hasil rekayasa manusia.

Beberapa contoh gejala sosial budaya buatan manusia antara lain bangunan, persebaran daerah wisata non alamiah, persebaran rumpun bahasa yang digunakan penduduk, dan jaringan transportasi.

Gejala-gejala sosial budaya merupakan fenomena di permukaan bumi sebagai produk buatan manusia. Untuk mendapatkan informasi, dilakukan penelitian langsung maupun tidak langsung.

Penelitian langsung maksudnya dilakukan secara primer di lapangan dan tidak langsung dengan cara memanfaatkan data hasil penelitian pihak lain.

(MG An-Nafi)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved