Baru Diresmikan Sri Sultan HB X, Jalan Alternatif Gunungkidul-Sleman Terpaksa Ditutup Karena Ambles
Kabid Lalin Dishub Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto, mengatakan penutupan dilakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul, terpaksa ditutup mulai hari ini, Senin (22/1/2024).
Langkah itu dilakukan karena ruas jalan yang berada di sekitar jembatan Bubong, Patuk, Gunungkidul tersebut ambles.
Padahal, jalan alternatif ini baru saja diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X pada Kamis (18/1/2024) lalu.
Kabid Lalin Dishub Gunungkidul, Yohanes Nanang Putranto, mengatakan penutupan dilakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Serta pertimbangan lainnya, untuk kelancaran pelaksanaan aktivitas perbaikan pada jembatan tersebut.
"Kami bersama Polsek dan pihak pelaksana melakukan tinjauan lapangan lokasi. Pantauan di lapangan sudah dilaksanakan eksekusi perbaikan jalan dan talud. Informasi dari pelaksana diperkirakan 3-5 hari ke depan diusahakan sudah bisa dilewati kembali," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (22/1/2024).
Dia menambahkan, selama masa perbaikan maka arus lalu lintas dialihkan sementara ke jalur yang lama.
Tak hanya itu, pihaknya juga memasang pemberitahuan, imbauan dan beberapa rambu di lokasi tersebut.
"Betul, arus kendaraan akan dialihkan menuju ruas jalan lama itu antara Sambipitu dengan Nglanggeran,"paparnya.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Patuk Iptu Paryadi menuturkan, amblesnya jembatan baru tersebut diduga karena hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul secara intens.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X berharap pembangunan jalan dan jembatan di Tawang-Ngalang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya pariwisata.
"Pembangunan jalan ini menjadi sesuatu yang strategis di wilayah utara. Karena ini nanti punya akses ke exit tol Bokoharjo, Prambanan," kata dia saat meresmikan jalan dan jembatan tersebut.
Ditambahkan, Sekda DIY Beni Suharsono, pembangunan jembatan dan ruas jalan ini adalah upaya pemerintah mengurangi kesenjangan antar wilayah, jalan penghubung antara Gunungkidul dan Sleman ini akan menjadi akses wisatawan.
"Jalan Tawang-Ngalang memiliki panjang 9,5 Kilometer. Melewati lima padukuhan dan tiga kapanewon. Pembangunan menggunakan dana keistimewaan yang menelan anggaran Rp269 miliar," katanya. (*)
Pesan Sri Sultan HB X Saat AOCNR 2025: Kemanusiaan Jadi Unsur Vital |
![]() |
---|
Momen Sri Sultan HB X 'Jejak Banon' di Hajad Dalem Sekaten Tahun Dal |
![]() |
---|
36 Inovator Terima Anugerah Krenovamaskat 2025 dari Pemkab Gunungkidul |
![]() |
---|
Rp217 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan di Gunungkidul, Berikut Rancangan Programnya |
![]() |
---|
Dugaan Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Amankan Sample Makanan dan Muntahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.