Tips dan Cara

7 Tips Memulai Kebiasaan dan Konsisten dalam Berolahraga

Ada berbagai alasan seseorang untuk tidak berolahraga seperti tidak punya waktu, tugas atau pekerjaan yang menumpuk, berolahraga itu mahal, dll.

Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
Freepik
Ilustrasi Berolahraga 

TRIBUNJOGJA.COM - Sebagian besar orang meyakini bahwa olahraga rutin dapat membuat tubuh sehat.

Sayang, bagi sebagian orang, kesulitan dalam menjalankan olahraga adalah memulainya dan konsisten.

Memulai suatu kebiasaan yang baru rasanya memang sulit, bahkan sekali pun itu telah menjadi keharusan atas anjuran dokter karena menderita suatu penyakit tertentu.

Ada berbagai alasan seseorang untuk tidak berolahraga seperti tidak punya waktu, tugas atau pekerjaan yang menumpuk, berolahraga itu mahal, olahraga itu berat, tidak memiliki perlengkapan olahraga dan tidak memiliki motivasi untuk berolahraga.

Berhenti sebelum memulai karena merasa pesimis akan berolahraga akan berujung gagal adalah hal yang sering dialami banyak orang.

Sehingga yang terjadi adalah seseorang akan merasa terbebani sebelum  berolahraga.

Maka dari itu, agar kita bisa memulai dan konsisten dalam berolahraga, dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Tetapkan alasan dan tujuan

Kebiasaan baru dapat dimulai dengan menentukan tujuan akhir, hal ini membuat diri kita tergambar akan apa yang sedang dilakukan.

Sehingga akan memberikan motivasi dan semangat untuk berolahrga.

Menentukan alasan mengapa harus memulai juga akan mendorong diri untuk terus berolahraga meskipun di tengah-tengah proses merasa jenuh.

Baca juga: 5 Tips dan Cara Agar Pakaian Bebas Bau Apek Saat Musim Hujan

2. Tetapkan jadwal olahraga

Konsisten adalah kunci dari pembentukan kebiasaan. Untuk membuat suatu kebiasaan menjadi konsisten maka yang harus dilakukan adalah mengatur olahraga ke dalam jadwal satu pekan kita dengan menjadikannya prioritas.

Dengan jadwal yang terperinci tubuh kita sudah mengetahui sedari awal bahwa kita memiliki tugas untuk berolahraga sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Disarankan membuat jadwal dilakukan dengan ditulis, sehingga secara tidak langsung akan bisa menggerakkan tubuh untuk melaksanakannya.

3. Mulai dengan hal yang sederhana

Mulailah dengan hal yang kecil dan sederhana, tidak perlu menetapkan target olahraga menjadi suatu target yang besar dan ideal.

Seiring berjalannya waktu, dengan konsistensi langkah kecil maka akan memberikan motivasi untuk melakukan hal kecil demi kecil hingga tanpa sadar target tersebut akan meningkat.

Contohnya menetapkan target kecil, mulai dari 5 menit per hari akan menjadikan olahraga terasa lebih mudah.

4. Jangan kaku dan menuntut harus sempurna

Kaku dan perfeksionis cenderung menjadi musuh saat kita membentuk kebiasaan berolahraga.

Ketika kita berekspektasi dengan semua harus sempurna, maka perlu disadari bahwa membentuk kebiasaan itu butuh proses dimana tidak dapat terjadi hanya dalam satu hari.

Sehingga jikalau memulai kebiasaan berolahraga dan mengalami kesulitan dalam mencapai target, bukan berarti niat kita untuk berolahraga sudah berakhir.

Padahal, mendapati kegagalan atau terputus olahraga adalah hal yang wajar, cukup dengan dilakukan bertahap dan tak harus bisa langsung semua maka akan membuat kita lebih mudah membentuk kebiasaan olahraga.

Selain itu, jadikan olahraga sebagai sesuatu yang realistis yang memungkinkan untuk dilakukan tanpa harus menjadikan olahraga menjadi hal yang harus dengan alat yang mahal, olahraga di tempat yang luas. 

5. Lakukan dengan sesuatu yang menyenangkan

Olahraga sepatutnya adalah sesuatu yang menyenangkan, sehingga ketika kita merasa olahranga itu menyenangkan, maka kita akan dengan senang hati untuk mengulanginya.

Kaitkan olahraga dengan sesuatu yang disenangi seperti berlari sambil mendengarkan musik, bersepeda statis sambil menonton TV atau berolahraga bersama dengan mengajak  teman atau keluarga.

Dengan mengaitkannya dengan sesuatu yang disenangi, maka olahraga tidak lagi menjadi beban, bahkan menjadi hal yang sangat senang untuk dijadikan prioritas untuk dilakukan

6. Bersabar, kebiasaan membutuhkan waktu

Ketika berolahraga, hasil yang ingin diraih tidak akan bisa terjadi dalam waktu sekejap dengan satu atau dua kali percobaan, bahkan bisa saja di tengah-tengah akan merasa jenuh, tidak memberikan efek positif bahkan hanya akan membuat badan lelah.

Berikan ruang untuk tubuh beradaptasi, berproses dan melakukannya secara bertahap.

Fokus pada proses tanpa terburu-buru ingin mendapatkan hasilnya sekarang juga.

7. Kenali Batasan diri

Ketika memulai berolahraga fokus pada pencapaian diri sendiri, jangan banding-bandingkan dengan pencapaian orang lain.

Selain itu, konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu seperti gagal jantung, hipertensi dan nyeri sendi.

Keterbatasan lain dipengaruhi juga dengan usia, jenis kelamin dan kebugaran personal.

Sehingga mengetahui batasan berolahraga juga harus diperhatikan bagi setiap orang.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved