Puisi Wiji Thukul
3 Puisi Wiji Thukul : Puisi Peringatan, Puisi Bunga dan Tembok, Puisi Baju Loak Sobek Pundaknya
3 Puisi Wiji Thukul : Puisi Peringatan, Puisi Bunga dan Tembok, Puisi Baju Loak Sobek Pundaknya
Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
atau kubawa sendiri
nanti kalau aku pulang
kalau aku pulang bojoku
karena sekarang aku buron
diburu penguasa
karena aku berorganisasi
karena aku berorganisasi bojoku
baju itu kulipat bojoku
di bawah bantal
tak ada setrika bojoku
tak ada setrika
agar tak lusuh
agar tak lusuh
karena baju ini untukmu bojoku

Peringatan
jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa
kalau rakyat sembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar
bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam
apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.