Niat dan Doa Umrah
Doa Thawaf Wada: Hal-hal yang Perlu Dilakukan dan Kekeliruan yang Sering Terjadi
Thawaf wada’ adalah thawaf perpisahan yang dilaksanakan oleh jamaah umrah atau haji sebelum meninggalkan Mekah
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Thawaf wada’ adalah thawaf perpisahan yang dilaksanakan oleh jamaah umrah atau haji sebelum meninggalkan Mekah.
Bagi jamaah haji, kecuali jamaah perempuan yang sedang haid, thawaf wada’ merupakan thawaf yang wajib untuk dilakukan. Akan tetapi, hukum thawaf wada’ bagi jamaah umrah adalah sunah (menurut fatwa Syaikh bin Baaz).
Lalu bagaimana cara melakukan thawaf wada’? Berikut ini cara melakukan thawaf wada’ yang berhasil Tribunjogja.com rangkum dari Panduan, Do’a dan Dzikir Manasik Umrah yang ditulis oleh H. Abd. Muqit, M.Pd.I dan Ny. Hj. Djuwairiyah, M.Pd.I serta Panduan Praktis Manasik Umroh Dewangga.
Hal-hal yang dilakukan saat thawaf wada’
1. Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dan dimulai dari Hajar Aswad.
Tata cara melakukan thawaf wada’ sama seperti dengan thawaf pada umumnya. Penjelasan lebih lengkap mengenai tata cara thawaf dapat Anda baca di sini.
2. Meninggalkan Mekah sesegera mungkin.
Jangan berdiam diri berlama-lama setelah melakukan thawaf wada'. Namun, tidak apa-apa jika tinggal sesaat untuk menunggu rombongan atau kendaraan.
Adapun doa yang dapat dibaca saat melakukan thawaf wada’ adalah sebagai berikut:
Doa Thawaf Wada’
Doa ini dapat dibaca di setiap putaran thawaf
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصَدِّيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءاً بِعهدك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَةَ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ
Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’ahadika wattibaa’an lisunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as alukal ‘afwa wal ‘aafiyatad daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari
Artinya: “Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk memperoleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka.”
Doa Sesudah Thawaf Wada’
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.