Dinas Pariwisata Sleman Patok Target 7,5 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2024

Untuk mencapai target yang ditetapkan, Dinas Pariwisata telah menyusun berbagai strategi rencana.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Sejumlah Jip wisata sedang bermanuver di Kalikuning, Kaliurang, Sleman. (Foto diambil tahun lalu 2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman menargetkan 7,5 juta kunjungan wisatawan di tahun 2024.

Target tersebut ditetapkan karena Bumi Sembada memiliki sejumlah destinasi favorit, sekaligus even menarik berskala nasional maupun internasional yang dinilai dapat menjadi modal untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Apalagi di tahun 2023 target kunjungan wisata bisa terlampaui hingga 110 persen. 

"Target kunjungan wisatawan tahun 2024 sebanyak 7,5 juta. Kami optimis dapat tercapai. Sedangkan target retribusi (wisata) Rp4,5 miliar," kata Kepala Dispar Sleman, Ishadi Zayid, Rabu (17/1/2024). 

Untuk mencapai target yang ditetapkan, Dinas Pariwisata telah menyusun berbagai strategi rencana.

Antara lain menggalakkan promosi even yang sudah terencana di calender of event tahun 2024.

Promosi ini dilakukan melalui media maupun keikutsertaan dalam beberapa pameran wisata nasional dan internasional.

Selain juga travel dialog, table top dan menguatkan kembali kerjasama dengan semua pihak untuk mempromosikan wisata Bumi Sembada.

Promosi dilakukan terutama even yang menjadi unggulan dan dianggap mampu menjadi daya tarik wisatawan. 

Hal tersebut juga dilakukan di tahun 2023. Ishadi mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sleman dari Januari hingga 31 Desember 2023 telah menembus 7.767.661 kunjungan.

Jumlah tersebut setara capaian 110,97 persen dari target 7 juta kunjungan yang ditetapkan.

Kunjungan terbanyak didominasi wisatawan nusantara dengan prosentase 97,70 persen atau setara 7,5 juta kunjungan.

Sisanya, 2.30 persen atau 178.656 orang berasal dari wisatawan mancanegara.

Meksipun capaian kunjungan wisata tinggi, namun lama tinggal atau length of stay, terutama wisatawan nusantara saat berada di hotel berbintang maupun non bintang di Sleman masih relatif rendah. Rata-ratanya belum sampai dua hari. 

"Rata-rata length of stay wisatawan nusantara di Sleman memang belum sampai dua hari. Hingga Desember rata-ratanya baru 1,83 hari. Ini yang perlu ditingkatkan," kata Ishadi. 

Ketua BPPS Sleman, Wahjudi Djaja sebelumnya juga mengungkapkan rata-rata durasi lama tinggal wisawatan memang perlu ditingkatkan.

Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah dari sektor wisata maupun memperbanyak perputaran uang di Kabupaten Sleman.

Pihaknya menargetkan, lama tinggal wisatawan nusantara tahun depan bisa meningkat, dari rata-rata 1,83 hari menjadi 1,90 hari. 

"Sedangkan untuk wisatawan mancanegara targetnya bisa melebihi dua hari, di angka 2,10 hingga 2,25 hari saat berkunjung ke Sleman," kata dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved