Pengetahuan Umum IPS
Pelajaran Geografi Kelas 11: Kerusakan Flora dan Fauna Serta Dampaknya Bagi Kehidupan
Hutan merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi suatu negara. Manfaatnya antara lain: terutama kayunya dapat dipa
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Flora dan fauna jadi bagian penting dari ekosistem di bumi.
Menjaga Flora dan fauna agar seimbang menjadi bagian penting untuk kelangsungan bumi.
Namun pada faktanya, flora dan fauna di muka bumi rusak karena berbagai sebab.
Contoh yang paling mudah dan di depan mata adalah kerusakan hutan.
Dampaknya pun beraneka ragam.
Berikut adalah materi pelajaran geografi di sekolah soal kerusakan flora dan fauna dirangkum Tribunjogja.com dari berbagai sumber:
A. Perusakan Hutan dan Binatang
Hutan merupakan bagian sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi suatu negara. Manfaatnya antara lain: terutama kayunya dapat dipakai sebagai bahan bakar, bahan bangunan, bahan baku industri, dan sebagai perabot rumah tangga.
Di samping itu hutan memiliki banyak fungsi, antara lain: dengan keindahan dan keunikan kehidupan di dalamnya, hutan merupakan objek wisata dan ilmu pengetahuan yang perlu untuk tetap dijaga kelestariannya.
Hutan berperan sebagai penyaring udara dan penyimpan air, serta sebagai pelindung kesuburan tanah yang paling baik. Hutan merupakan tempat tinggal bagi beraneka jenis hewan.
Karena keperluan kayu tiap hari semakin bertambah banyak maka terjadilah penebangan kayu secara liar dan tidak terencana yang membuat makin menyusutnya areal hutan dengan akibat timbulnya bahaya kekurangan air di musim kemarau dan bahaya banjir di musim hujan.
Apabila habitat hutan rusak binatang pun juga akan terganggu. Gajah, harimau misalnya akan mencari mangsa ke areal pertanian dan pemukiman penduduk.
Akhirnya yang terganggu juga manusia. Demikian pula adanya perburuan liar terhadap binatang, juga akan menyebabkan kepunahan.
B. Perusakan dalam Usaha Pertanaian
Perusakan dalam usaha pertanian sering terjadi dalam sistem perladangan maupun usaha-usaha untuk meningkatkan produksi pertanian sendiri, misalnya: pembasmian hama, pemupukan, pemilihan bibit unggul, pembangunan bendungan, dan lain-lainnya.
a. Berladang
Sistem berladang, yaitu cara bercocok tanam dengan membuka hutan. Apabila tanah tersebut sudah ditanam 2 sampai 3 kali maka biasanya sudah tidak memuaskan lagi sehingga tanah ladang itu ditinggalkan dan membuka daerah baru lagi. Sementara tanah yang ditinggalkan telah menjadi tanah kritis dan gundul dan perlu waktu yang lama untuk dapat kembali ke keadaan semula.
b. Pemupukan
Penambahan pupuk juga harus diteliti dahulu, tidak dapat sembarang pupuk kita gunakan. Tanah yang ditaburi pupuk tidak semuanya dimanfaatkan oleh tanaman.
Sebagian ikut dalam aliran air ke sungai.
Pupuk yang tergenang dalam air lama-kelamaan menyuburkan pertumbuhan ganggang dan enceng gondok sehingga dapat merusakkan kehidupan ikan, merusak bendungan, dan mengganggu pembangkit tenaga listrik.
c. Pembasmian hama
Dalam menggunakan pestisida dilakukan secara hati-hati karena pestisida ini dapat juga mematikan tumbuhan atau hewan lain yang kita perlukan.
Akibat lain dari penggunaan pestisida, yaitu timbulnya residu atau sisa pestisida dalam bahan makanan. Residu tersebut dapat membahayakan kehidupan manusia.
d. Pengolahan tanah miring
Tanah miring dan gundul mudah terkena erosi, apalagi jika daerah tersebut kemudian diolah. Hal tersebut akan memperbesar terjadinya bahaya tanah longsor yang akan membawa kerugian bagi masyarakat.
C. Perusakan Kehidupan Laut
Keberadaan laut sangat penting artinya bagi manusia.
Di samping sebagai sarana lalu lintas, laut juga merupakan sumber daya yang kaya akan protein hewani yang dibutuhkan oleh manusia.
Banyak kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan para nelayan sering justru ikut merusak kehidupan alam perairan kita sendiri, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Perusakan itu antara lain sebagai berikut
- Penangkapan ikan jenis tertentu secara besar-besaran tanpa memperhatikan kelestarian jenis ikan tersebut.
- Dalam penangkapan ikan nelayan menggunakan jaring yang dapat menangkap ikan besar maupun kecil. Dengan demikian produksi ikan di masa yang akan datang dapat mengalami kemunduran.
- Penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan bahan peledak. Hal ini juga sangat merugikan, sebab dapat mematikan ikan besar maupun kecil, yang berarti juga akan mengurangi produksi ikan di masa yang akan datang.
- Penghancuran karang-karang pantai dan hutan bakau membawa pengaruh bagi kelestarian perkembangan ikan, sebab daerah tersebut merupakan tempat bertelurnya ikan.
(MG An-Nafi)
Rangkuman Pengetahuan IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka : Cara Mempertahankan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Rangkuman Pengetahuan IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka : Peristiwa Penting Menjelang Proklamasi |
![]() |
---|
Geografi Kelas 12 : Komponen SIG dan Sumber Informasi Geografis |
![]() |
---|
Materi IPAS Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka: Perjuangan Indonesia Melawan Penjajah |
![]() |
---|
Materi Geografi Kelas 12 : Sistem Informasi Geografis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.