Berita Bisnis Terkini

Permintaan Banner untuk Kampanye Melonjak 3 Kali Lipat

Meski masa kampanye lebih singkat dibanding pemilu sebelumnya, namun hal itu tidak mempengaruhi jumlah permintaan. 

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masa kampanye peserta Pemilu 2024 sudah berlangsung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Permintaan banner untuk kampanye pun masih tinggi. 

General Manager PT Explora Printama, Ani Susanti mengatakan ada kenaikan permintaan banner untuk kebutuhan kampanye.

Permintaan banner untuk kampanye mulai meningkat sejak Desember 2023. 

"⁠Dari bulan Desember sudah ada orderan kebutuhan kampanye, dan hingga saat ini masih banyak ordernya. Lonjakan permintaan untuk banner bisa 3 kali lipat," katanya, Jumat (12/01/2024). 

Untuk memenuhi tingginya permintaan, tak jarang pihaknya meminta bantuan SDM dari cabang lain.

Jumlah permintaan per hari pun beragam mulai dari 400 hingga 11.000 banner. 

Meski masa kampanye lebih singkat dibanding pemilu sebelumnya, namun hal itu tidak mempengaruhi jumlah permintaan. 

"Untuk pemilu tahun ini orderan lebih banyak dari tahun sebelumnya ," ujarnya. 

Baca juga: Permintaan Billboard untuk Kampanye untuk Pemilu 2024 Tinggi

Selain banner, brosur, stiker, hingga kartu nama juga dipesan untuk kampanye pemilu 2024.

Sebelumnya, Marketing Tegsa Advertising, Medha Zeli Elsita mengatakan permintaan billboard untuk kampanye meningkat pada awal Desember 2023 kemarin. 

"Sebenarnya kami nggak menduga trafiknya akan tinggi, karena billboard ini kan media luar ruang yang harganya nggak kecil. Jadi ya yang berani aja yang pasang. Tetapi ternyata trafiknya tinggi sekali, mau besar mau kecil semua diminati. Sampai kayak rebutan gitu, antara produk sama kampanye. Meskipun kalau di Tegsa itu kebanyakan produk," katanya. 

"Sebelum masa kampanye itu, kan sudah ada yang masuk, tetapi cuma foto sama nama aja. Setelah kampanye baru ada nomor, dan informasi lainnya. Kalau yang 5 meter x 10 meter, itu kayaknya yang paling banyak capres-cawapres," sambungnya. 

Pihaknya pun sempat kewalahan akibat tingginya permintaan untuk billboard.

Untuk itu, ia menggandeng rekanan lain agar bisa memenuhi kebutuhan billboard. 

Terkait dengan harga, pihaknya mematok sekitar Rp20-40 juta.

Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya harga sewa.

Selain ukuran dan titik penempatan billboard, penempatan pencahayaan yaitu back light dan front light juga mempengaruhi harga. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved