Niat dan Doa Umrah

Doa-doa yang Dapat Dibaca Saat Thawaf Putaran Pertama hingga Ketujuh

Thawaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk ke dalam rukun umrah. Berikut ini kumpulan doa yang dapat dibaca ketika sedang melakukan thawaf.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
iStock
Jamaah sedang melakukan thawaf 

أللَّهُمَّ أَظِلَّنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَقِيَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم شُرْبَةً هَنِيئَةً مَرِيئَةً لَا أَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا. أللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوُذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَنَعِيمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ

Allahumma azhillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka walaa baqiya illaa wajhuka wa asqinii min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama syurbatan haniiatan mariiatan laa azhmau ba’dahaa abadan. Allahumma innii asaluka min khairi maa saalaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa a’uudzubika min syarri maa ‘aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma innii asalukal jannata wa na’iimahaa wa maa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin wa a’udzubika minannaari wa maa yuqaarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin.

Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Mu dan tidak ada yang kekal kecuali Dzat-Mu dan berikanlah aku minuman dari telaga Nabi-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan minuman yang lezat, segar, dan nyaman, yang setelah itu aku tidak akan pernah haus selama-lamanya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan aku berlindung dari keburukan yang dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga serta kenikmatannya dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka serta apa saja yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan maupun perbuatan.”

Doa di Putaran Keenam

اللَّهُمَّ إِنَّا لَكَ عَلَيَّ حُقُوقًا كَثِيْرَةً فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَحُقُوقًا كثيرا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ خَلْقِكَ الَّلهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِي وَمَا كَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّي وَأَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ اللَّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ وَأَنْتَ يَا اللَّهُمَّ حَلِيمٌ كَرِيمٌ عَظِيمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

Allahuma innaa laka ‘alayya huquuqan katsiratan fiima bainii wa bainaka wa huquuqan katsiran fiiimaa bainii wa baina khalqika. Allahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalilaka ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyyatika wa bifadhlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirati. Allahumma inna baitaka ‘azhiimun wa wajhaka kariimun wa anta yaa allahumma haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai banyak sekali hak dalam hubungan-ku dengan-Mu dan Engkau juga mempunyai banyak sekali hak dalam hubungan-ku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku maka ampunilah diriku jika melalaikannya. dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tangguhkanlah dariku. Cukupkanlah aku dengan rezeki dari-Mu yang halal, terhindar dari pada yang haram, dan dengan taat kepada-Mu, terhindar dari mengharap terhadap selain Engkau, wahai Dzat yang Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Ka’bah) ini sangat agung, Dzat-Mu pun Maha Mulia, Engkau Ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah, dan Maha Agung, serta sangat suka memberi ampunan. Maka maafkan dan ampunilah aku.”

Doa di Putaran Ketujuh

اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ. رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ

Allahumma innii asaluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an wa qalban khaasyi’an wa lisaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatan nashuuhan wa taubatan qablal mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza bil jannati wannajaata minannaari birahmatika yaa ‘aziizu yaa ghaffaar. Rabbi zidni ‘ilman wa alhiqni bish shaalihin.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rezeki yang luas, hati yang khusyuk, lisan yang selalu berzikir mengagungkan nama-Mu, rezeki yang halal dan baik, tobat yang diterima, tobat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga, dan terhindar dari neraka dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh."

Demikian doa-doa yang dapat dibaca ketika melakukan thawaf, mulai dari putaran pertama hingga putaran ketujuh. Semoga artikel ini bermanfaat!

(MG Meisya Primajesta Ismujati)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved