Niat dan Doa Umrah
Doa-doa yang Dapat Dibaca Saat Thawaf Putaran Pertama hingga Ketujuh
Thawaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk ke dalam rukun umrah. Berikut ini kumpulan doa yang dapat dibaca ketika sedang melakukan thawaf.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi jamaah umrah, thawaf merupakan salah satu ibadah yang termasuk ke dalam rukun umrah.
Artinya, thawaf merupakan salah satu ibadah wajib jamaah umrah dan tidak bisa digantikan dengan apapun termasuk dengan dam (denda).
Apabila jamaah umrah tidak melakukan thawaf, maka ibadah umrah yang dilakukan menjadi batal dan tidak sah.
Dalam melaksanakan thawaf, sebenarnya tidak ada doa dan zikir tertentu yang wajib dibaca.
Jamaah umrah dapat membaca doa dan zikir sesuai dengan keinginan masing-masing.
Namun, untuk mempermudah jamaah umrah Indonesia, Kementrian Agama RI menyusun tuntunan doa yang dapat dibaca ketika melakukan thawaf.
Berikut ini kumpulan doa yang dapat dibaca ketika sedang melakukan thawaf.
Doa di Putaran Pertama
Doa yang dibaca dari Hajar Aswad hingga Rukun Yamani
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصْدِيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّا ئِمَةَ فىِ الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلاَخِرَةِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ والنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ
Subhaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wash shalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wa wafaa’an bi adika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafaataddaaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari
Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan selain dengan kuasa Allah yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ya Allah, aku melakukan thawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, dan perlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama di dunia dan akhirat, serta memperoleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka.”
Doa yang dibaca saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
Doa ini dibaca saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad dari putaran pertama hingga putaran ketujuh.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatina fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannaar
Artinya, “Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat, serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka.”
Doa di Putaran Kedua
اللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا الْبَيْتَ بَيْتُكَ وَالْحَرَاَم حَرَامُكَ وَالْأَمْنَ أَمْنُكَ وَالْعَبْدَ عَبْدُكَ وَأَنَا عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَهَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِك مِنْ النَّارِ فَحَرِّمْ لُحُومَنَا وَبَشَرَتَنَا عَلَى النَّارِ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإيْمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قَلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنَ الرَّاشِدِينَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ الْيَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اللُّهُمَّ ارْزُقْنَا الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Allahumma inna haadzal baita baituka wal haraama haraamuka wal amna amnuka wal ‘abda ‘abduka wa anaa ‘abduka wabnu ‘abdika wa hadzaa maqaamu ‘aidzu bika minannaari faharrim luhuumanaa wa basyaratanaa ‘alannaari. Allahumma habbib ilainal iimaana wa zayyinhu fii quluubinaa wa karrih ilainal kufra wal fusuuqa wal ‘ishyaanaa waj’alnaa minar raasyidiina. Allahumma qinii ‘adzaabaka yauma tab’atsu ‘ibaadaka. Allahummarzuqnal jannata bighairi hisaabin
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Ka’bah ini adalah rumah-Mu, tanah Harom ini adalah tanah milik-Mu, dan negeri yang aman ini adalah negeri milik-Mu. Hamba ini adalah hamba-Mu dan anak dari hamba-Mu, dan tempat ini adalah tempat orang berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka. Maka peliharalah daging dan kulit kami dari jilatan api neraka. Ya Allah, cintakanlah kami kepada iman dan biarkanlah keimanan itu menghiasi hati kami. Bencikanlah kami terhadap perbuatan kufur, fasik, dan durhaka kepada-Mu, dan masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, lindungilah aku dari azab-Mu di hari Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-Mu. Ya Allah, anugerahkanlah aku surga tanpa melalui perhitungan.”
Doa di Putaran Ketiga
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن الشَّكِّ وَالشِرْكِ والشِّقَاقِ والنِّفَاقِ وسُوءِ الأَخْلاَقِ وَسُوءِ المَنْظَرِ وَاْلمُنْقَلَبِ فِي المَالِ والأَهْلِ والوَلَدِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْألُكَ رِضَاكَ والجَنَّةَ وأَعُوذُبِكَ مِن سَخَطِكَ والنَّارِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وأَعُوذُ بِكَ مِن فِتْنَةِ المَحْيَا والمَمَاتِ
Allahumma innii a’uudzubika minassyakki wassyirki wassyiqaaqi wannifaaqi wa suuil akhlaaqi wa suuil manzhari wal munqalabi fil maali wal ahli wal waladi. Allahumma innii as aluka ridhaaka wal jannata wa a’uudzubika min sakhathika wannaar. Allahumma innii a’uudzubika min fitnatil qabri wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa wal mamaati.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan, akhlak yang buruk, dan penampilan serta kondisi kembali yang buruk, dalam hubungannya dengan harta benda, keluarga, dan anak-anak. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu keridhaan-Mu dan surga. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan derita kematian.”
Doa di Putaran Keempat
اللّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلاً صَالِحًا مَقْبـُولاً و تِجًارَ ةً لَنْ تَبُوْرَ. يَاعَالِمَ مَافِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنِيْ يَا اللهُ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ. اللّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْـِفرَتِكَ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ. ربِّ قَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَنِيْ وَاخْلُفْ عَلَيْنَا كُلَّ غَائِبَةٍ لِيْ مِنْكَ بِخَيْرٍ.
Allahummaj’alhu hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran wa dzanban maghfuuran wa ‘amalan shaalihan maqbuulan wa tijaaratan lan tabuura. Ya ‘aalima maa fish shuduuri akhrijnii ya Allahu minazh zhulumaati ilannuri. Allahumma inni as aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfiratika wassalaamata min kulli itsmin wal ghaniimata min kulli birrin wal fauza bil jannati wannajaata minannari. Rabbi qanni’nii bimaa razaqtanii wa baariklii fiimaa ‘athaitanii wakhluf ‘alaynaa kulla ghaibatin minka bikhairin.
Artinya: “Ya Allah, karuniakanlah kepada kami haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dosa yang diampuni, amal saleh yang diterima, dan usaha yang tidak mengalami kerugian. Wahai Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang terkandung dalam hati sanubari, keluarkanlah aku dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan keteguhan ampunan-Mu, keselamatan dari segala dosa dan keberuntungan memperoleh surga, dan terhindar dari siksa neraka. Ya Tuhanku, puaskanlah aku dengan anugerah yang telah Engkau berikan dan berkatilah untukku semua yang Engkau anugerahkan kepadaku dan gantilah segala yang terlepas dari pandanganku dengan kebaikan yang berasal dari sisi-Mu.”
Doa di Putaran Kelima
أللَّهُمَّ أَظِلَّنِي تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَ ظِلَّ اِلَّا ظِلُّكَ وَلَا بَقِيَ اِلَّا وَجْهُكَ وَأَسْقِنِيْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم شُرْبَةً هَنِيئَةً مَرِيئَةً لَا أَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا. أللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرٍ مَا سَأَلَكَ مِنهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَعُوُذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الجَنَّةَ وَنَعِيمَهَا وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُبِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ فِعْلٍ أَوْ عَمَلٍ
Allahumma azhillanii tahta zhilli ‘arsyika yauma laa zhilla illaa zhilluka walaa baqiya illaa wajhuka wa asqinii min haudhi nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama syurbatan haniiatan mariiatan laa azhmau ba’dahaa abadan. Allahumma innii asaluka min khairi maa saalaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama wa a’uudzubika min syarri maa ‘aadzaka minhu nabiyyuka muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma innii asalukal jannata wa na’iimahaa wa maa yuqarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin wa a’udzubika minannaari wa maa yuqaarribunii ilaihaa min qaulin au fi’lin au ‘amalin.
Artinya: “Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan singgasana-Mu pada hari ketika tidak ada naungan selain naungan-Mu dan tidak ada yang kekal kecuali Dzat-Mu dan berikanlah aku minuman dari telaga Nabi-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dengan minuman yang lezat, segar, dan nyaman, yang setelah itu aku tidak akan pernah haus selama-lamanya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan aku berlindung dari keburukan yang dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada-Mu. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga serta kenikmatannya dan apapun yang dapat mendekatkan aku kepadanya, baik ucapan maupun perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka serta apa saja yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan maupun perbuatan.”
Doa di Putaran Keenam
اللَّهُمَّ إِنَّا لَكَ عَلَيَّ حُقُوقًا كَثِيْرَةً فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَكَ وَحُقُوقًا كثيرا فِيمَا بَيْنِي وَبَيْنَ خَلْقِكَ الَّلهُمَّ مَا كَانَ لَكَ مِنْهَا فَاغْفِرْهُ لِي وَمَا كَانَ لِخَلْقِكَ فَتَحَمَّلْهُ عَنِّي وَأَغْنِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ يَا وَاسِعَ المَغْفِرَةِ اللَّهُمَّ إِنَّ بَيْتَكَ عَظِيمٌ وَوَجْهَكَ كَرِيْمٌ وَأَنْتَ يَا اللَّهُمَّ حَلِيمٌ كَرِيمٌ عَظِيمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Allahuma innaa laka ‘alayya huquuqan katsiratan fiima bainii wa bainaka wa huquuqan katsiran fiiimaa bainii wa baina khalqika. Allahumma maa kaana laka minhaa faghfirhu lii wa maa kaana likhalqika fatahammalhu ‘annii wa aghninii bihalaalilaka ‘an haraamika wa bithaa’atika ‘an ma’shiyyatika wa bifadhlika ‘amman siwaaka yaa waasi’al maghfirati. Allahumma inna baitaka ‘azhiimun wa wajhaka kariimun wa anta yaa allahumma haliimun kariimun ‘azhiimun tuhibbul ‘afwa fa’fu’annii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau mempunyai banyak sekali hak dalam hubungan-ku dengan-Mu dan Engkau juga mempunyai banyak sekali hak dalam hubungan-ku dengan makhluk-Mu. Ya Allah, apa yang menjadi hak-Mu kepadaku maka ampunilah diriku jika melalaikannya. dan apa saja yang menjadi hak-Mu kepada makhluk-Mu maka tangguhkanlah dariku. Cukupkanlah aku dengan rezeki dari-Mu yang halal, terhindar dari pada yang haram, dan dengan taat kepada-Mu, terhindar dari mengharap terhadap selain Engkau, wahai Dzat yang Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya rumah-Mu (Ka’bah) ini sangat agung, Dzat-Mu pun Maha Mulia, Engkau Ya Allah, Maha Penyabar, Maha Pemurah, dan Maha Agung, serta sangat suka memberi ampunan. Maka maafkan dan ampunilah aku.”
Doa di Putaran Ketujuh
اللّهُمَّ إِنِّيْ أسْأَلُكَ إِيْمَانًا كَامِلًا وَيَقِيْنًا صَادِقًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَقَلْبًا خَاشِعًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَحَلَالًا طَيِّبًا وَتَوْبَةً نَصُوْحًا وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً بَعْدَ الْمَوْتِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ بِرَ حْمَتِكَ يَاعَزِيْزُ يَاغَفَّارُ. رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَاَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ
Allahumma innii asaluka iimaanan kaamilan wa yaqiinan shaadiqan wa rizqan waasi’an wa qalban khaasyi’an wa lisaanan dzaakiran wa halaalan thayyiban wa taubatan nashuuhan wa taubatan qablal mauti wa maghfiratan wa rahmatan ba’dal mauti wal ‘afwa ‘indal hisaabi wal fauza bil jannati wannajaata minannaari birahmatika yaa ‘aziizu yaa ghaffaar. Rabbi zidni ‘ilman wa alhiqni bish shaalihin.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan yang benar, rezeki yang luas, hati yang khusyuk, lisan yang selalu berzikir mengagungkan nama-Mu, rezeki yang halal dan baik, tobat yang diterima, tobat sebelum mati, ampunan dan rahmat sesudah mati, ampunan ketika dihisab, keberuntungan memperoleh surga, dan terhindar dari neraka dengan rahmat dan kasih sayang-Mu, wahai Dzat yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. Ya Allah, berilah aku tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah aku ke dalam hamba-hamba-Mu yang saleh."
Demikian doa-doa yang dapat dibaca ketika melakukan thawaf, mulai dari putaran pertama hingga putaran ketujuh. Semoga artikel ini bermanfaat!
(MG Meisya Primajesta Ismujati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.