Bacaan Niat dan Doa

Tuntunan Lengkap Bacaan Doa dan Zikir Setelah Salat Urut dari Awal Sampai Akhir

Berikut ini beberapa doa dan zikir yang dapat diamalkan setelah Anda menyelesaikan salat

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Pinterest.com
Tuntunan Lengkap Bacaan Doa dan Zikir Setelah Salat Urut dari Awal Sampai Akhir 

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah melaksanakan salat, hendaknya kita tidak langsung bubar dan melakukan aktivitas lainnya.

Sebaiknya, kita tetap duduk untuk memanjatkan doa serta berzikir.

Berikut ini beberapa doa dan zikir yang dapat diamalkan setelah Anda menyelesaikan salat.

1. Membaca Istighfar Sebanyak 3x

أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ

Astaghfirullah

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”

(HR. Muslim no. 591)

2. Membaca Pujian

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allahumma antassalam, wa minkassalam, tabarokta yaa dzal jalaali wal ikraam

Artinya: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.”

(HR. Muslim no. 591)

Baca juga: Bacaan Doa Keluar Kamar Mandi, Lengkap Beserta Hal yang Dilarang di Dalam Toilet

3. Membaca Tahlil Pertama

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.”

(HR. Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593)

4. Membaca Tahlil Kedua

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

Artinya: “Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir sama benci.”

(HR. Muslim no. 594)

5. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir Masing-masing Sebanyak 33x

سُبْحَانَ اللهِ

Subhanallah

Artinya: “Maha suci Allah”

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ

Alhamdulillah

Artinya: “Segala puji bagi Allah”

اَللهُ أَكْبَرُ 

Allahuakbar

Artinya: “Allah Maha Besar”

Faedah: Siapa yang membaca zikir di atas, maka dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan. Kata Imam Nawawi rahimahullah, tekstual hadis menunjukkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah.

(HR. Muslim no. 597 dan Lihat Syarh Shahih Muslim, 5: 84)

Baca juga: Doa Memohon Kesembuhan ketika Jatuh Sakit dengan Terjemahan dan Latin

6. Membaca Tahlil Ketiga

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ 

Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

7. Membaca Ayat Kursi 

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ  اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ  لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ  لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ  مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ  يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ  وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ  وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ  وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ  وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamawati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim

Artinya: "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa`at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar." (QS. Al Baqarah: 255) 

Faedah: Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai salat, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surga selain kematian.

(HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadis ini dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram.)

8. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

Faedah: Ketiga surah ini disebut mu’awwidzat, yaitu surah yang istimewa di dalam Al-Qur’an dan mengandung permohonan untuk dilindungi dari berbagai kejahatan.

(HR. Abu Daud no. 1523 dan An-Nasai no. 1337. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan.)

9. Khusus untuk Setelah Salat Subuh Dapat Membaca Doa Ini 

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal, dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)”

(HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadts ini shahih.)

Demikian doa dan zikir yang dapat dibaca dan diamalkan setelah selesai salat. Semoga kita dapat senantiasa mengamalkannya.

(MG Meisya Primajesta Ismujati)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved