Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Sepanjang 2023, BPBD DIY Catat 25 Orang Meninggal Dunia Akibat Laka Laut

Sepanjang 2023 terdapat 129 kejadian kecelakaan laut yang terjadi di DIY, dan 289 orang berhasil diselamatkan.

|
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis
Sejumlah petugas Satlinmas Rescue Wilayah III dan Ditpolair berhasil menyelamatkan wisatawan terseret arus di Pantai Parangtritis, Senin (1/1/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) DIY mencatat bahwa sepanjang tahun 2023 sebanyak 25 orang meninggal dunia menjadi korban kecelakaan laut di semua obyek wisata pantai di DIY.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad merinci, sepanjang 2023 terdapat 129 kejadian kecelakaan laut yang terjadi di DIY.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 289 orang berhasil diselamatkan oleh Satuan Perlindungan Masyarakat Rescue Istimewa (Satlinmas Rescue Istimewa).

Adapun sepanjang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, lanjut Noviar, tercatat ada 7 kejadian kecelakaan laut namun beruntung seluruh korban dapat diselamatkan.

"Secara umum kami melakukan pengamanan di objek wisata mulai tanggal 20 Desember 2023 sampai besok Rabu (3/1/2024), selama itu ada 7 kejadian di Pantai Parangtritis tapi semuanya bisa diselamatkan oleh Satlinmas Rescue Istimewa jadi tidak ada korban," terang Noviar, Selasa (2/1/2024).

Lebih lanjut, Noviar, menyampaikan kawasan pantai di Kabupaten Bantul memiliki beberapa potensi ancaman bahaya antara lain ombak cukup tinggi dan keberadaaan beberapa palung yang patut diwaspadai wisatawan.

Menurut dia, wisatawan kerap tergoda untuk bermain di tepi pantai, namun tak selang lama wisatawan mulai bergeser ke sisi tengah.

Menurutnya, wisatawan kerap tidak menyadari arus laut bawah mulai menarik tubuh ke tengah laut.

Apabila tak bisa berenang, maka wisatawan akan tergulung arus dalam.

Dijelaskannya, selama libur Nataru, BPBD DIY menyiagakan 33 posko meliputi 8 posko induk, 5 posko pembantu, 20 posko pantau sepanjang pantai, Waduk Sermo dan Gunung Merapi.

Menurutnya, keberadaan posko-posko tersebut cukup efektif berkat kolaborasi antara Satlinmas Rescue Istimewa, Ditpolairud Polda DIY,  Basarnas DIY.

"Apalagi dilengkapi dengan peralatan surfing, perahu jungkung dan jetski untuk mengejar misal ada korban (laka laut)," tambah Noviar.

Kemudian untuk pengamanan pada malam tahun baru, lanjut Noviar, Kawasan Tugu Yogyakarta dan Titik Nol terjadi penumpukan wisatawan.

"Sudah ada imbauan untuk menyebar tapi akhirnya kan tetap menumpuk di Kawasan Tugu dan Titik Nol, tapi semuanya berjalan lancar tidak ada kejadian yang menonjol, Alhamdulillah terkendali semua," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved