Bima Perkasa Jogja Kenalkan 4 Pemain Anyar, Ini Daftar 11 Pemain Lokal yang Perkuat BPJ di IBL 2024

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Klub basket Bima Perkasa Jogja (BPJ) kembali memperkenalkan 4 pemain lokal anyar untuk memperkuat tim di Indonesian Basketball League ( IBL ) 2024.

Adapun 4 pemain anyar ini yakni, Mohammad Saroni, Joseph De Smet, Habib Ahmeda Annur, dan Handri Satrya.

Sebelum merekrut 4 pemain ini, BPJ telah lebih dulu mengamankan tanda tangan tujuh pemain lainnya seperti Ali Mustofa, Restu Dwi Purnomo, Avin Kurniawan.

Kemudian, Andre Rizqiano, Muhammad Rifqi Lubis, Muhammad Mukhlisin, dan Bayu Bima Prasetya.

Total sudah ada 11 pemain yang akan membela BJ di musim ini.

Empat pemain anyar yang didatangkan BPJ jelang kick off IBL pada 13 Januari 2024 nanti, merupakan pemain berpengalaman dan hafal betul dengan kerasnya persaingan di IBL .

Mohammad Saroni bukan sosok baru bagi Kanca Bima.

Center kelahiran Nganjuk 27 tahun lalu itu pernah bahu membela Bima Perkasa Jogja ketika debut di IBL tahun 2016.

Pasca membela BPJ, Saroni lebih sering bermain di Asean Basketball League (ABL) dan liga basket Thailand.

Musim lalu ia menjadi salah satu tumpuan West Bandit di IBL.

"First of all, happy banget bisa pulang ke rumah setelah tujuh tahun berpisah. Semoga bisa berbuat banyak untuk memajukan basket di Jogja dan membantu para pemain muda mencapai level tertinggi," kata Mohammad Saroni, Selasa (2/11/2024).

Adapun, Joseph De Smet mengawali karier di Bali United tiga musim lalu, tepat ketika mereka pertama kali masuk liga profesional.

Baca juga: IBL 2024, Bima Perkasa Jogja Pertahankan Kapten dan Dua Pemain Senior

Dia bertahan selama dua tahun.

Torehan 6,4 poin per game, 1,9 rebound per game, 2,6 assist per game, dan 1 steal per game musim 2021/2022 membuat De Smet sempat disebut-sebut sebagai calon Rookie terbaik.

IBL sendiri sempat memberi pujian pada De Smet sebagai guard yang cukup berbahaya bagi lawan.

Musim lalu De Smet menjalani karirnya di Amarta Hangtuah.

Sementara, Habib Ahmeda Annur didatangkan dari Tangerang Hawks.

Dia dikenal sebagai pemain bertahan saat membela Tangerang Hawks musim lalu.

Habib dikenal sebagai pemain taktikal, dengan kata lain adaptif dalam merancang strategi.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari latar belakangnya.

Habib pernah tercatat sebagai pelatih tim putra SMA Semesta Bilingual Boarding School pada kompetisi DBL Indonesia Seri Jawa Tengah.

Oleh karena itu, Habib sering diundang untuk menjadi pelatih dalam coaching clinic di sekolah-sekolah.

Nama terakhir, Handri Satrya, juga punya banyak atribut yang bisa dimaksimalkan untuk membangun tim. Handri adalah pemain yang besar bersama Stapac.

Ia turut membantu Stapac juara IBL musim 2018/2019. Musim lalu Handri bermain untuk Bali United. IBL juga pernah memberikan kredit khusus pada Handri.

Pemain dengan posisi Small Forward yang beberapa kesempatan juga bermain sebagai seorang Shooting Guard ini disebut punya akurasi tembakan tiga poin yang mumpuni.

Handri mengaku antusias bermain bersama Bima Perkasa Jogja musim ini.

"Dengan tim manajemen dan pemain baru menjadi tantangan tersendiri untuk kami bersama membawa nama Jogja," katanya.

"Apalagi selama ini antusias dan fanatisme penonton di Jogja selalu luar biasa. Target dari saya pribadi bermain maksimal di setiap pertandingannya dan BPJ tetap berada di zona playoff," tukasnya. ( Tribunjogja.com )