Rangkuman Pengetahuan Umum

Sel Saraf: Deskripsi dan Fungsinya

Berikut penjabaran tentang Sel Saraf beserta deskripsi dan fungsi setiap bagian-bagiannya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Kompas.com
Ilustrasi Sel Saraf: Deskripsi dan Fungsinya 

TRIBUNJOGJA. COM - Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh.

Setiap sel saraf akan terdiri atas tiga bagian, yaitu badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit.

Sel saraf juga terdapat selubung myelin dimana nantinya ada dan tidaknya myelin terdapat dua macam neuron yaitu neuron yang berselubung myelin dan neuron yang tidak berselubung myelin.

Berikut bagian-bagian sel saraf beserta deskripsi dan fungsinya

1. Dendrit

Dendrit merupakan penonjolan badan sel yang bercabang-cabang dan berbentuk seperti cabang pohon. Dendrit berfungsi sebagai menerima impuls dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel.

2. Badan Sel

Badan Sel terdapat di dalamnya inti sel yang dikelilingi oleh sitoplasma. Sitoplasma mengandung organela sel seperti mitokondria, ribosom, Badan Golgi dan retikulum endoplasma khusus milik sel saraf yang disebut badan sel.

Badan Sel berfungsi meneruskan impuls dari dendrit ke akson.

Baca juga: Apa Itu Sistem Organ? Berikut Bagian-bagian dan Fungsinya

3. Akson/ Neurit

Akson atau neurit memiliki penonjolan badan sel berbentuk panjang dan silindris. Dimana setiap satu saraf hanya memiliki saty akson. Ujung akhirnya akson disebut dengan terminal akson. Dimana nantinya terminal ini memiliki beberapa percabangan dan bebonggol. Pada bonggol inilah nantinya akan dilepaskan neurotransmitter dan disebut sebagai bonggol sinaptik.

Akson atau Neurit ini berfungsi sebagai meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya, atau juga diteruskan ke sel otot atau sel kelenjar.

Pada bonggol sinaptik terjadilan proses sinapsis, yaitu proses komunikasi antara sel saraf satu dengan yang lainnya atau sel saraf dengan sel otot dan sel kelenjar menggunakan neurotransmitter.

Baca juga: Perpindahan Kalor atau Panas: Pengertian dan Jenis-Jenisnya, Materi IPA SMP

4. Myelin

Myelin berbentuk selubung lemak berlapis-lapis, dihasilkan oleh sel Schwann. Lapisan lemak myelin sulit ditembus oleh ion-ion yang keluar dan masuk ke membran sel saraf bagian akson.

Myelin ini berfungsi sebagai mempercepat impuls saraf dengan membantu terjadinya loncatan muatan.

5. Nodus Ranvier

Nodus Ranvier merupakan daerah akson terbuka yang tidak diselubungi oleh myelin.

Nodus Ranvier ini berfungsi sebagai tempat terjadinya tarik-menarik muatan listrik di membran sel saraf.

(MG Anggita Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved