Isak Tangis Warnai Pemakaman Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Eks Gubernur Papua, Lukas Enembe akhirnya dimakamkan di kediamannya Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Jumat (29/12/2024) siang.

Keluarga, kerabat hingga masyarakat Papua turut hadir dalam proses pemakaman mantan orang nomor satu di Papua tersebut. 

Tepat pukul 14.40 WIT, peti jenazah Lukas Enembe diturunkan ke dalam liang kubur.

Isak tangis dari seluruh masyarakat yang melayat terus terdengar.

Taburan bunga terlihat dalam prosesi penutupan liang kubur hingga pemakaman selesai.

Ribuan orang menghadiri pemakaman mantan Gubernur Papua tersebut.

Banyak orang yang meneteskan air mata dalam proses pemakaman ini.

Prosesi pemakaman dimulai pukul 12.55 WIT.

Diawali dengan prosesi penghormatan terakhir.

Seluruh keluarga dan masyarakat yang hadir memberikan penghormatan terakhir kepada eks Gubernur Papua dua periode itu.

Baca juga: Pelemparan Batu Warnai Kedatangan Jenazah Lukas Enembe di Sentani

Proses penghormatan terakhir juga berjalan cukup lama, karena banyak masyarakat yang datang melihat untuk terakhir kalinya.

Tepat pukul 14.40 WIT, peti jenazah diturunkan ke dalam liang kubur.

Isak tangis dari seluruh masyarakat yang melayat terus terdengar.

Taburan bunga terlihat dalam prosesi penutupan liang kubur hingga pemakaman selesai.

Prosesi pemakaman Lukas Enembe sendiri sempat tertunda satu hari dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

Rencananya, Lukas Enembe akan dimakamkan pada Kamis (28/12/2023) sore.

Namun rencana itu batal lantaran jenazah Lukas Enembe baru tiba tengah malam.

Diketahui, mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Dia meninggal pada Selasa (26/12/2023) tepat pada pukul 10.45 WIB.

Setelah meninggal, jenazah Lukas dikirim ke Jayapura, dan tiba pada 28 Desember 2023.

Setelah tiba, di Bandara Sentani, jenazah langsung disambut oleh ribuan masyarakat Papua, dan diantar ke Stakin, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Disitu juga langsung dilakukan upacara pelepasan oleh Pemprov Papua, kerabat dan seluruh masyarakat.

Usai pelepasan di Stakin Sentani, ribuan masyarakat melakukan arak-arakan ke kediaman almarhum di Koya, Kota Jayapura. (*)