Rangkuman Pengetahuan Umum
Materi Sosiologi SMA: Apa itu Interaksionisme Simbolik?
Teori Interaksionisme Simbolik adalah perspektif sosiologis yang memfokuskan perhatian pada bagaimana individu membangun makna melalui interaksi sosia
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA-COM - Teori Interaksionisme Simbolik (Symbolic Interactionism) adalah perspektif sosiologis yang memfokuskan perhatian pada bagaimana individu membangun makna melalui interaksi sosial.
Teori ini menekankan pentingnya simbol-simbol, tanda, dan makna dalam proses komunikasi dan interaksi manusia.
Dalam teori interaksionisme simbolik, makna tidak diatributkan oleh objek atau kejadian itu sendiri, melainkan dibangun melalui interaksi sosial.
Individu memberikan makna terhadap objek, tanda, atau situasi berdasarkan pada pengalaman pribadi mereka dan berkomunikasi dengan orang lain untuk mencapai pemahaman bersama.
Berikut Konsep utama dalam teori ini dirangkum dari berbagai sumber:
1. Simbol dan Tanda
Simbol adalah lambang atau representasi yang digunakan untuk menyampaikan makna.
Tanda, dalam konteks ini, bukan hanya merujuk pada sesuatu yang fisik tetapi juga lambang atau kata yang digunakan dalam interaksi sehari-hari.
2. Interaksi
Teori ini memandang individu sebagai makhluk sosial yang terlibat dalam proses interaksi terus-menerus dengan orang lain.
Dalam setiap interaksi, individu saling mempengaruhi dan membentuk makna bersama.
3. Pemahaman Bersama
Makna tidak ditentukan secara mutlak, melainkan dicapai melalui proses pemahaman bersama.
Individu membangun makna dengan mempertimbangkan pandangan dan perspektif orang lain dalam interaksi sosial.
4. Proses Sosial
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.