Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Antisipasi Laka Laut di Objek Wisata, Satpol PP DIY Siagakan Ratusan Personel Selama Nataru
Fenomena kecelakaan laut kerap terjadi lantaran wisatawan nekat bermain air di pantai.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan personel Satpol PP DIY akan disiagakan selama libur Natal dan Tahun Baru, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah kasus kecelakaan laut di objek wisata favorit di antaranya di Pantai Parangtritis , Bantul.
Plt Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad mengungkapkan, fenomena kecelakaan laut kerap terjadi lantaran wisatawan nekat bermain air di pantai, di sisi lain mereka tak mengetahui bahwa kondisi pantai DIY banyak palung.
Di samping itu, selama masa libur akhir tahun mendatang diperkirakan gelombang ombak di kawasan pantai cukup tinggi.
Hal ini disebabkan wilayah setempat sudah memasuki masa musim penghujan, sehingga cukup rentan bagi pengunjung untuk berwisata ke kawasan pantai.
"Kami dari Satlinmas Rescue Istimewa itu mengantisipasi dengan cara memasang rambu-rambu di sepanjang pantai yang dianggap bahaya agar wisatawan tidak berenang di lokasi," kata Noviar.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan Ditpolairud Polda DIY, Basarnas Jogja, Polsek dan Koramil setempat dalam mengamankan wisatawan yang berlibur di kawasan pantai.
Baca juga: Dinpar Bantul Imbau Wisatawan untuk Berhati-hati Saat Bermain Air di Pantai Parangtritis
Dirinya memastikan pada 20 Desember mendatang Satlinmas Rescue Istimewa juga akan menggelar apel siaga menghadapi masa libur akhir tahun.
"Di apel siaga itu kita akan cek peralatan dan kesiapan anggota serta semuanya," ungkap Noviar.
Dirinci Noviar, total ada sebanyak 328 anggota SRI yang tersebar di sejumlah titik.
Mereka dibagi ketugasannya dalam tujuh lokasi dengan enam lokasi di kawasan pantai meliputi Pantai Sadeng, Baron, Parangtritis, Baru dan Glagahsari.
Dari sejumlah pantai, Noviar mengatakan yang paling sering terjadi kasus kecelakaan laut berada di Pantai Parangtritis.
"Karakteristik Pantai Parangtritis mempunyai banyak palung pasir yang airnya terlihat tenang di permukaan tetapi berarus di bagian bawah. Palung pasir ini tidak tetap tapi pindah-pindah. Nanti kalau wisatawan melihat bahwa ada air laut yang agak tenang, nah biasanya kan pemikiran kita itu aman, padahal itu bahaya karena arus di bawahnya kencang," jelasnya.
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai pun diminta untuk memperhatikan rambu-rambu larangan yang sudah terpasang di tempat itu serta menaati aturan.
"Sebenarnya di tempat yang tidak berbahaya mereka boleh berenang, tetapi di tempat yang bahaya kita sudah pasang rambu. Kita juga tetap awasi pergerakan mereka di tempat yang tidak berbahaya," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Satpol PP
Nataru
Pantai Parangtritis
Tribunjogja.com
Yogyakarta
Berita DI Yogyakarta Hari Ini
laka laut
Dispar DIY Luncurkan Calender of Event, Sport Tourism Terus Dieksplor |
![]() |
---|
Film 1 Kakak 7 Ponakan, Drama Keluarga yang Hangat di Penutupan JAFF 2024 |
![]() |
---|
Festival Angkringan Yogyakarta 2024: Angkat Kuliner Ikonik dengan Sentuhan Modern |
![]() |
---|
Formulasi Kenaikan UMP Mestinya Disesuaikan dengan Kondisi Daerah |
![]() |
---|
Pemda DIY Ikuti Penjurian Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.