Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Saat Libur Nataru Terjadi Dua Kali

Puncak arus mudik terjadi beberapa hari sebelum Natal tiba pada 25 Desember 2023 mendatang. Kemudian dua hari menjelang tahun baru

Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Direktur Prasarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Toni Tauladan 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik dan balik pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2023/2024 terjadi sebanyak dua kali.

Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Toni Tauladan, mengatakan puncak arus mudik terjadi beberapa hari sebelum hari raya Natal tiba pada 25 Desember 2023 mendatang.

Kemudian dua hari menjelang tahun baru, juga diprediksi terjadi puncak arus mudik.

"Karena nataru ini kan natal dan tahun baru, berangkatnya ini arus pulang dan balik ada yang menjelang Natal dan dua hari menjelang tahun baru," ujar Toni di Terminal Tidar Magelang, Kamis (7/12/2023).

Sementara untuk arus balik, diprediksi terjadi pada tanggal 1 Januari 2024.

Selain itu arus balik juga berpotensi terjadi setelah tanggal 2 Januari karena sebagian masyarakat diperkirakan akan mengambil cuti untuk memperpanjang hari libur hingga akhir pekan

"Pulangnya juga ada dua potensi puncaknya. Di awal setelah 31 dan 1 libur itu potensi puncak. Masuk kan tanggal 2 (Januari) hanya dua atau tiga hari lagi masyarakat biasanya mengambil cuti," paparnya.

Guna menekan kepadatan arus lalu lintas, Kemenhub akan melakukan pembatasan operasional transportasi angkutan barang.

Selama masa pembatasan tersebut, Kemenhub akan mengubah fungsi lahan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sebagai rest area bagi pengemudi khususnya kendaraan roda dua.

"Semua UPPKB kan ada di jalan arteri, kita upayakan untuk kendaraan-kendaraan roda dua. Tapi tetap apabila ada kendaraan roda empat dan angkutan umum akan menggunakan rest area alternatif selain di jalan tol itu juga diperbolehkan, namun memang kapasitasnya terbatas," sambungnya.

Selain itu, Kemenhub juga telah memastikan kesiapan di 113 terminal tipe A yang tersebar di seluruh Indonesia. Seperti ketersediaan angkutan umum dan Bus AKAP.

"Persiapan nataru kita sudah kalau untuk simpul-simpul ada 113 terminal tipe A di mana di situ ada layanan AKAP sudah kami siapkan di 113 terminal tipe A untuk ketersediaan angkutan umum dan AKAP," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved