Viral Medsos

Viral, Wali Kota Semarang Bagikan Motor ke 177 Lurah Anggaran Rp8 Miliar, Warganet Hitung Rigid

Warganet menghitung rigid pendanaan untuk 177 motor lurah di Kota Semarang. Mereka mempertanyakan kemana sisa uangnya dari anggaran yang disebutkan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Dokumentasi Pemkot Semarang
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyiapkan motor baru untuk lurah saat memimpin upacara peringatan Hari Korpri ke-52 di Lapangan Simpanglima Semarang, Rabu (29/11/2023)
 

TRIBUNJOGJA.COM - Momen ketika Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita membagikan 177 unit sepeda motor dinas untuk lurah viral di media sosial.

Pembagian itu dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Rabu (29/11/2023).

Viral itu terjadi karena warganet menghitung secara rigid berapa dana yang dibutuhkan untuk membeli 177 unit sepeda motor tersebut dan anggaran yang seharusnya dikeluarkan.

“Satu Vario kira-kira Rp29 juta. Kalau dikalikan 177 unit cuma Rp5,1 miliar. Sisanya Rp2,8 miliar kemana?” tanya netizen di kolom komentar Instagram.

Momen pembagian sepeda motor itu tidak hanya dibagikan di satu akun Instagram saja, tapi di banyak akun.


Dengan begitu, ada banyak komentar serupa di kolom komentar unggahan.

Baca juga: VIRAL Pengemis di Ponorogo Raup Rp100 Ribu Sehari, Modal Kardus Menginap di Hotel Bagus

Mbak Ita pun menjawab kegunaan anggaran tersebut ternyata tidak hanya untuk pembelian sepeda motor saja, tapi juga kebutuhan lain.

Mengutip Kompas.com, Mbak Ita meminta maaf atas kesalahannya karena tidak menjelaskan rincian anggaran sebesar Rp8 miliar.

“Saya mohon maaf atas kesalahan informasi tersebut. Saya ingin meluruskan bahwa anggaran Rp 8 miliar tidak hanya digunakan untuk pengadaan sepeda motor saja, tetapi juga kebutuhan rumah tangga lain untuk pelayanan masyarakat," kata Mbak Ita dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.

Berikut fakta-fakta tentang pengadaan sepeda motor untuk para lurah di Kota Semarang, Jawa Tengah:

1. Anggaran pengadaan Rp7,931 miliar

Mbak Ita mengatakan, klarifikasi tersebut juga terkait anggaran pengadaan yang ditetapkan senilai Rp7,931 miliar.

Dia mengaku, besaran anggaran tersebut dibacakan secara keseluruhan, sehingga menimbulkan pertanyaan.

"Melihat dari berita-berita yang mungkin viral, saya mungkin membacanya keseluruhan Rp 7,931 miliar. Sementara itu, anggaran tiap sepeda motor mengacu pada harga dealer Rp 26.566.732. Dengan demikian, total anggaran Rp 4.702.311.564," ujarnya.

Adapun pembacaan total anggaran untuk pengadaan 177 unit sepeda motor Honda Vario 160 CC itu dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Kota Semarang, Rabu (29/11/2023).

2. Pemkot Semarang juga adakan barang kepentingan masyarakat

Selain sepeda motor bagi 177 lurah se-Kota Semarang, Bagian Rumah Tangga Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga melakukan pengadaan barang untuk kepentingan masyarakat, seperti pakaian dinas, TV LED, dan alat pemadam api ringan (APAR).

Pengadaan TV LED dilakukan karena kondisi televisi layar datar yang digunakan untuk pemandu informasi masyarakat di Balai Kota Semarang telah buram dimakan usia.

Pengadaan APAR juga perlu dilakukan karena sudah tua.

Sementara itu, tabung alat pemadam api belum diganti sejak 2004.

“Motor lurah juga sudah digunakan sejak 2014. Bayangkan sudah hampir sembilan tahun belum diganti. Padahal, saat ini, banyak pelayanan masyarakat sehingga lurah harus sering turun di lapangan,” kata Mbak Ita.

Baca juga: Apa Itu Cromboloni yang Sedang Viral di Media Sosial? Jadi Tren Kreasi Croissant Baru

3. Sumber pendanaan adalah APBD Kota Semarang 2023

Mbak Ita melanjutkan bahwa pengadaan sepeda motor dan barang rumah tangga lain bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Semarang pada 2023.

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Semarang dapat mengatur keuangan lebih fleksibel karena Kota Semarang tidak mengalami defisit selama dua tahun terakhir.

"Jadi, kami sudah tahu mana yang harus efisien, prioritas, dan sebagainya. Pada saat akhir pembahasan APBD Perubahan, tim TAPD melihat ada anggaran-anggaran yang bisa digunakan untuk kepentingan pelayanan publik. Salah satunya adalah sepeda motor," ujarnya.

Sepeda Motor untuk Tingkatkan Mobilitas Lurah

Pemberian sepeda motor untuk lurah itu, menurut Mbak Ita, dilakukan agar para lurah semakin giat turun ke masyarakat.

Mengutip Tribunjateng.com, 177 lurah itu mendapat semua pengadaan invetarisasi kendaraan.

Mbak Ita berpesan, agar para lurah nantinya melakukan pemeliharaan kendaraan barunya.

"Harapannya bisa dilakukan pemeliharaan, dan digunakan sebaik mungkin untuk menunjang pekerjaan melayani masyarakat," terangnya. 

 

( Tribujogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved