Rangkuman Pengetahuan Umum

Koloid : Pengertian dan Sifat-sifatnya

Pengertian Koloid adalah suatu jenis campuran dari heterogen yang dibentuk oleh disperse suatu zat ke dalam campuran lainnya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Tribunjogja
Apa Itu Koloid? Berikut Simak Pengertian dan Sifat – Sifatnya 

TRIBUNJOGJA.COM – Pada ilmu kimia yang dipelajari, terdapat materi yang disebut dengan koloid.

Tak hanya itu, koloid juga memiliki beberapa sifat yang wajib Anda ketahui atau pelajari.

Jadi, apa itu koloid dan apa saja sifat – sifat koloid itu sendiri?

Telah dirangkum oleh Tribunjogja.com dari berbagai sumber, inilah pengertian koloid beserta dengan sifat – sifatnya.

 

Pengertian Koloid

Koloid merupakan suatu jenis campuran dari heterogen yang dibentuk oleh disperse suatu zat ke dalam campuran lainnya.

Tetapi, koloid satu ini memiliki perbedaan, dimana larutan dan suspensinya.

Koloid biasanya memiliki ukuran mulai dari 1 nm sampai 100nm.

Koloid sendiri memiliki dua komponen di dalamnya yaitu zat terdispersi dan medium pendispers.

Tak hanya itu, koloid memiliki sifat yang unik yang menjadi pembeda dari sistem terdisperi lainnya.

Baca juga: Kesetimbangan Kimia: Penjelasan, Jenis dan Faktor yang Mempengaruhi

 

Sifat – Sifat Koloid

1. Sifat Efek Tyndall

Sifat yang paling pertama dari koloid adalah Efek Tyndall.

Sifat ini pertama kali ditemukan oleh ilmuwa yanmg berasal dari Inggris bernama John Tyndall.

Efek Tyndall  ini menyatakan bahwa partikel koloid dapat menhamburkan cahaya.

Dikutip dari TribunMedan.com, Anda bisa mencoba untuk mengamati cahaya yang diarahkan kedalam suatu larutan. Maka Anda tidak melhat karena cahayanya terus berlangsung.

Hal itu terjadi karena larutan homgennya, namun apabila berkas cahaya diarahkan ke koloid dan suspense maka berkas cahaya akan tersebar dan terlihat oleh mata.

Sifat Efek Tyndal yang ada di kehidupan sehari – hari adalah membuka jendela di siang bolong.

 

2. Sifat Gerak Brown

Sifat gerak brown merupakan gerakan acak yang di hasilkan oleh partikel koloid yang dapat dilihat hanya menggunakan mikroskop ultra.

Dalam sifat ini terdapat pergeraklan acak yang disebabkan karena tumbukan.

Hal ini disebabkan oleh tumbukan antara partikel koloid dengan medium pendispersinya.

 

3. Sifat Adsorpsi

Sifat adsorpsi merupakan suatu perlekatan partikel yang bermuatan ion ke suatu permyukaan koloid.

Terjadi adsorpsi karena adanya kemampuan partikel koloid untuk menarik atau melekat pada partikel yang lebih kecil.

Kemampuan untuk menarik disebabkan karena tegangan permukaan koloid yang relative tinggi.

Saat partikel koloid mengasorpsi ion dengan muatan positif, maka koloidnya akan ikut bermuatan positif.

Namun sebaliknya, jika ion negatif yang di adsorpsi maka koloid akan bermuatan negatif

Tak hanya ion, partikel koloid juga dapat menyerap muatan listrik statis.

Sifat koloid memiliki kaya manfaat dan sering kita jumpai dalam kehiodupan sehari – hari.

Contohnya adalah aluminium gel,  masker plolusi, pembuatan obat – obatan, masker gas arang dan lain sebagainya.

 

4. Sifat Koagulasi

Koagulasi adalah sifat koloid yang merupakan proses terjadinya penggumpalan pada sebuah partikel koloid.

Apabila koloid bermuatan digabungkan dengan muatan yang sama, maka keduanya akan saling tolak menolak dan tidak terjadi menggumpal.

Namun sebaliknya, apabila muatan koloid netral, maka keduanya akan saling berhubungan dan akan menyatu  sehingga dapat terjadi koagulasi.

Contoh sifat koagulasi koloid dalam kehidupan sehari – hari adalah susu basi dan telur rebus.

 

5. Sifat Dialis

Dialis adalah sifat yang merupakan proses terjadinya koloid dari ion – ion yang dapat menganggunya.

Dikutip dari Grid.id, contoh dialis dalam kehidupan sehari – hari adalah dengan melakukan cuci darah alias hemodialis.

 

6. Koloid Liofil dan Liofob

Sifat satu ini hanya dapat ditemukan dalam sol yang terbagi menjadi dua yaitu ilofil dan liofob.

Sol liofol adalah partikel dengan zat yang terdispersi yang dapat menarik mediumnya, sehingga terdapat gaya tarik menari antara keduanya.

Berbeda dengan sol liofob yang merupakan partikel dengan zat terdispersi yang tak dapat emnarik medium dan cenderung encer. (MG NABILA SALSA)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved