Pelajari Program KB, BKKBN Boyong Delegasi Filipina ke Kota Yogyakarta

Rombongan Tim BKKBN dan delegasi Filipina pun ditemui secara langsung oleh GKR Bendara di Ndalem Poenokawan, Kota Yogyakarta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Suasana kegiatan knowledge sharing bersama Delegasi Filipina yang digelar BKKBN di Ndalem Poenokawan, Kota Yogyakarta, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak rombongan delegasi Filipina menyambangi Kota Yogyakarta, Kamis (30/11/2023).

Kedatangan rombongan tersebut adalah untuk mempelajari program keluarga berencana di Kota Yogyakarta yang didapuk jadi salah satu pillot project tingkat nasional.

Dalam kesempatan itu, rombongan Tim BKKBN dan delegasi Filipina pun ditemui secara langsung oleh GKR Bendara di Ndalem Poenokawan, Kota Yogyakarta.

Plt Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Ukik Kusuma Kurniawan, mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama antara Indonesia dan Filipina yang sudah terjalin sejak 2013 silam.

"Jadi, setiap tahun ada kesepakatan untuk mengirim Bangsa Moro ke Indonesia. Bangsa Moro ini berasal dari Mindanao, Filipina, yang mayoritas muslim dan capaian KB-nya perlu ditingkatkan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Pemerintah Filipina pun mengarahkan mereka untuk study tiru di Indonesia, yang mempunyai metode serupa dalam konteks Islam.

Kemudian, pada 2023 ini, Yogyakarta dipilih menjadi lokasi kunjungan, karena capaiannya yang mentereng dalam hal program KB dan penanganan stunting.

"Itu semua sudah dikembangkan dengan sangat baik di Yogyakarta. Sehingga, harapannya yang mereka dapatkan di sini bisa direplikasi," ujarnya.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Andi Ritamariani, menambahkan selama ini Yogya seringkali ditunjuk sebagai pilot project untuk beberapa program yang digulirkan BKKBN di tingkat nasional.

Selain dukungan penuh dari tingkat pusat, komitmen kuat pemerintah daerah pun membuat program-program tersebut selalu berjalan sukses.

"Semua program BKKBN di DIY sukses karena didukung kebijakan pemerintah dartah. Komitmennya sangat kuat, sampai level kabupaten kota dan wilayah," ungkapnya.

Sementara itu, GKR Bendara mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi momentum baik bagi kedua pihak, untuk saling menggali ilmu.

Menurutnya, tidak hanya dari delegasi Filipina, namun tim BKKBN dan para penggiat KB di Yogyakarta pun mendapat banyak pengetahuan dan yang bisa diimplementasikan ke depan.

"Harapannya, tentu bisa membuka peluang-peluang baru untuk kolaborasi dan kerja sama. Mungkin, ada strategi baru untuk pengentasan stunting dan family planning di Indonesia," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved