Pasar Gedhe Klaten Bakal Diresmikan pada 2 Desember 2023, Puan Maharani Dijadwalkan Hadir

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyebut Ketua DPR RI, Puan Maharani, bakal hadir di Klaten untuk meresmikan Pasar Gedhe Klaten

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribunjogja.com/Ardhike Indah
Pasar Gedhe Klaten. Foto diambil Selasa (19/9/2023) 

Beras Srinuk merupakan beras inovasi hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Hasilnya, produk beras jenis Srinuk itu bisa lebih memiliki beberapa kelebihan, dibanding beras Rojolele yang sebelumnya.

Misalnya, dulu Rojolele itu memiliki umur sampai lima bulan, sekarang Srinuk hanya sekitar 110 hari atau sekitar tiga bulan lebih.

Tidak hanya itu, keduanya memiliki perbedaan lain, seperti tanaman Rojolele yang lebih tinggi daripada Srinuk.

Kondisi itu membuat Rojolele lebih berpotensi dimakan burung dan kena angin. Sedangkan Srinuk bisa lebih aman karena pendek sehingga aman dari burung dan tidak roboh.

“Harapannya, jualan di sini bisa lebih banyak untungnya. Ini kan Pasar Gedhe yang pastinya besar. Semoga kios beras di sini bisa laris manis,” tutupnya.

Diketahui, pengelolaan kios telah dikoordinasikan oleh PT Aneka Usaha Klaten, perusahaan daerah yang bergerak di beberapa bidang, salah satunya pendistribusian beras Rojolele Srinuk kepada Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemkab Klaten dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved