Pemkab Sleman Luncurkan Bansos Bedah Warung Kelontong Dikucurkan di Sleman, Sasar 68 Penerima 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyerahkan bantuan sosial bedah warung kepada 68 pengelola atau pemilik Warung kelontong.

Bantuan tersebut diberikan dalam rangka pemenuhan warung yang layak atau meningkatkan warung tradisional supaya bisa naik kelas.

Bantuan ini diberikan kepada pemilik warung dengan kategori masyarakat miskin atau rentan miskin di Bumi Sembada.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun 2023, Realisasi PAD Pariwisata di Sleman Capai 86,3 Persen

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi mengatakan bantuan sosial bedah warung kelontong diberikan kepada penerima yang masuk kriteria layak menerima bansos sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sleman.

Program bantuan bedah warung yang telah selesai dilaksanakan ini disalurkan pada empat zona penerima, antara lain zona Sleman tengah, barat, timur, dan utara.

"Untuk masing-masing zona diserahkan bantuan kepada 17 warung kelontong. Sehingga, total bantuan yang salurkan sebanyak 68 warung kelontong," kata Mae, saat kegiatan launching bantuan tersebut di Aula Pangripta, Bappeda Sleman, Sabtu (25/11/2023). 

Para penerima bantuan, selain mendapatkan bantuan bedah warung secara fisik juga mendapatkan bantuan pelatihan peningkatan kapasitas mengelola warung.

Mulai dari pembinaan, tata kelola, pencatatan keuangan sederhana, jejaring usaha hingga motivasi agar lebih giat dan semangat menjalankan usaha warung kelontong. 

Disamping itu, Baznas Sleman juga memberikan tambahan bantuan berupa modal voucher belanja melalui program Warung Berkah Baznas. Bantuan tersebut diberikan kepada 35 pengelola warung yang masuk dalam syarat dan kriteria yang telah ditentukan.

  Dengan bantuan ini, masing-masing pengelola menerima voucher sebesar Rp 3 juta rupiah. 

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan, bantuan yang diberikan ini menjadi wujud dukungan Pemkab Sleman terhadap warung kelontong atau warung tradisional yang ada di Bumi Sembada.

Bantuan tersebut diupayakan agar warung kelontong dapat menarik pelanggan lebih banyak dan mampu bersaing dengan warung modern. Terutama warung yang dimiliki oleh kategori warga kurang mampu.

"Untuk bantuan yang sudah diserahkan ini, semoga dapat dimanfaatkan dengan baik. Silakan dikelola warung yang dimiliki dengan semenarik mungkin, mulai dari kebersihannya, penataan, layanannya hingga manajemen administrasinya. Sehingga kami harap bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Sleman," kata Kustini. (rif)